Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 26 September 2025

Rekonstruksi Pembunuhan Satu Keluarga: Haris Pukul dan Tusuk Leher

- Kamis, 22 November 2018 11:21 WIB
364 view
Bekasi (SIB) -Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat. Tersangka Haris Simamora dihadirkan dalam rekonstruksi tersebut. Begini suasananya.

Rekonstruksi dipimpin oleh Kapolres Bekasi Kombes Indarto di lokasi pembunuhan, Jalan Bojong Nangka, Pondok Melati, Bekasi, Rabu (21/11). Turut hadir pula tim Inafis Polda Metro Jaya dan perwakilan kejaksaan.

Lokasi rekonstruksi disterilkan dari warga setempat yang berkumpul sejak pagi tadi. Pagar rumah korban Daperum Nainggolan juga tampak digaris polisi.

Rekonstruksi dimulai ketika Haris masuk ke rumah korban. Haris kemudian mengobrol dengan korban Daperum dan Maya Ambarita yang sedang menonton televisi.

Pada saat itu, Haris mendengar kalimat yang tidak menyenangkan yang keluar dari mulut korban. Dia kemudian merencanakan pembunuhan dengan menggunakan linggis yang tersimpan di dapur rumah.

Haris lalu memukul korban Daperum dengan linggis. Hal yang sama juga dia lakukan terhadap korban Maya. Untuk memastikan nyawa korban meninggal, Haris kembali menusuk leher korban dengan linggis sebanyak tiga kali.

Dalam reka ulang ini, korban Maya diperankan oleh seorang polwan. Korban Daperum juga diperankan oleh seorang anggota polisi. Sejumlah saksi juga dihadirkan dalam kegiatan tersebut.

Saat ini rekonstruksi masih berlangsung. Setelah dari lokasi pembunuhan, rekonstruksi selanjutnya akan dilakukan di Kalimalang dan Cikarang.

Kombes Indarto mengatakan tersangka Haris akan memperagakan 62 adegan dalam rekonstruksi tersebut. Menurut dia, rekonstruksi ini sangat penting sebagai bagian dari proses penyidikan yang dilakukan oleh polisi.

"Dari mulai datang dia mengeksekusi dia melarikan diri, dia ke kosan, dia membuang linggis sampai dia menyimpan kendaraan, kita akan reka ulang kan. Tujuannya untuk menguatkan alat bukti sehingga nanti dalam proses tahap satu kejaksaan tidak ada hambatan," ujar dia. 

Hukuman Mati
Hingga Rabu siang puluhan warga masih berkumpul di lokasi pembunuhan satu keluarga Daperum Nainggolan di Bekasi. Warga meneriaki pelaku pembunuhan, Haris Simamora.

Sejak pagi, warga berkumpul di depan rumah tempat tinggal Daperum Nainggolan di Jl Bojong Nangka, Pondok Melati, Kota Bekasi. Garis polisi dipasang untuk membatasi gerak warga.

Saat Haris Simamora datang sekitar pukul 11.40 WIB, warga sontak menyoraki. Haris yang mengenakan baju tahanan dan sebo juga diteriaki warga.

"Hukuman mati," teriak warga ke Haris Simamora yang dibawa masuk ke rumah lokasi pembunuhan.

Haris dibawa polisi untuk rekonstruksi pembunuhan satu keluarga. Saat rekonstruksi berlangsung, polisi berjaga di depan rumah.

Haris Simamora membunuh satu keluarga, yang terdiri atas Daperum Nainggolan dan istrinya, Maya Ambarita, serta kedua anaknya, Sarah dan Arya, pada 12 November 2018. Haris membunuh Daperum dan Maya dengan linggis, sedangkan Sarah dan Arya tewas dicekik Haris.

Pembunuhan diduga karena Haris Simamora sakit hati. Haris disebut tersinggung saat dihina korban. 

Sementara itu, tersangka pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Haris Simamora menyelesaikan rekonstruksi di lokasi pembunuhan, Jl Bojong Nangka, Pondok Melati, Bekasi. Haris sudah dibawa dari rumah keluarga Daperum Nainggolan.

Pantauan wartawan, Haris Simamora yang mengenakan baju tahanan dibawa keluar dari rumah Daperum sekitar pukul 13.20 WIB siang. Haris memperagakan 37 adegan.

Saat ini, Haris bersama tim dari Polda Metro Jaya berada di Polsek Pondok Gede. Haris Simamora akan melakukan rekonstruksi lanjutan salah satunya pembuangan linggis ke Kalimalang. (detikcom/d)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru