Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 24 Desember 2025

3 Tahun Pencurian Sawit PTPN IV Simalungun Rugikan Rp100 Miliar, 6 Pelaku Ditangkap

Tumpal Manik - Kamis, 13 Juni 2024 08:59 WIB
655 view
3 Tahun Pencurian Sawit PTPN IV Simalungun Rugikan Rp100 Miliar, 6 Pelaku Ditangkap
Foto: SNN/Tumpal Manik
BERI PENJELASAN: Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi memberi penjelasan terkait pencurian sawit PTPN IV Simalungun, Rabu (12/6/2024).
Medan (harianSIB.com)
Polda Sumut melalui Subdit Indagsi Direktorat (Dit) Reskrimsus bersama Dit Reskrimum meringkus 6pelaku pencurian sawit milik PTPN IV Simalungun.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, ke-6 tersangka memiliki peran berbeda dari eksekutor hingga penadah.

"Keenamnya adalah, RS, JMS, KMD, IH, SMD, dan JF sebagai pendodos, pengirim dan penadah," jelas Hadi, didampingi Kasubdit Indagsi Dit Reskrimsus, AKBP Bambang Rubianto, Rabu (12/6/2024).

Hadi menjelaskan, aksi pencurian sawit itu telah dilakoni keenam tersangka sejak tiga tahun lalu. Setiap harinya, para tersangka mampu mencuri sawit berbentuk tandan hingga brondolan mencapai tonan.

"Selama 3 tahun mereka beraksi, kerugian yang dialami mencapai Rp100 miliar," ungkap Hadi.

Menurutnya, dalam aksinya kawanan pencuri sawit ini menggunakan sepeda motor untuk mengangkut hasil kejahatan ke penadah.

"Modusnya, mengambil dan mendodos sawit dan dibawa ke penadah. Mereka beraksi rapi dan sudah berulang kali," kata Hadi.

Ditanya soal hasil pencurian sawit dijual ke pabrik kelapa sawit (PKS), Hadi menyatakan, masih dalam proses pendalaman. Demikian juga tentang keterlibatan orang dalam PTPN IV. Pelaku lainnya sedang diselidiki.

Menurut Hadi, kasus pencurian hasil perkebunan itu kalau dibiarkan dapat menggangu perekonomian, karena menyumbang hasil devisa terbesar di sektor perkebunan.

Dikatakannya, para tersangka dijerat undang-undang tentang perkebunan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun.

"Dari tangan para pelaku disita barang bukti berupa sepeda motor, keranjang, alat dodos kelapa sawit serta lainnya," katanya. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru