Polisi Jaga Ketat 2 Pelaku Jambret Tewaskan Seorang Wanita di Pematangsiantar

Pematangsiantar(harianSIB.com)
Polres Pematangsiantar melalui Petugas Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) menerima laporan polisi (LP) tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Curas) yang mengakibatkan Rindy Liviani (20) warga Negeri Bayu Muslimin, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, meninggal dunia.

Peristiwa pejambretan tersebut terjadi di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, Pematangsiantar, Senin (9/6/2025) siang.

Laporan polisi tersebut dibuat Reza Sutomi (21) warga Negeri Bayu Muslimin, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, selaku abang kandung korban dengan laporan polisi (LP) No: LP/B/297/VI/2025/SPKT/POLRES PEMATANG SIANTAR/POLDA SUMATERA UTARA, tanggal 9 Juni 2025.

"Laporan polisi kejadian pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia sudah kita terima secara resmi di SPKT Polres Pematangsiantar," ujar Kasi Humas Polres Pematangsiantar, Iptu Agustina Triyadewi, Selasa (10/6/2025).

Agustina menjelaskan, sebelumnya pada Senin (9/6/2025) siang, sekira pukul 11.30 WIB, Tim Opsnal mendapat informasi dari masyarakat bahwa di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, telah terjadi pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan seorang korban meninggal dunia.

Selanjutnya, Kasat Reskrim Iptu Sandi Riz Akbar bersama Kapolsek Siantar Utara AKP Jaghrona Sinaga, Kanit Jatanras Ipda Ricardo Rajagukguk beserta anggota Opsnal Sat Reskrim berangkat ke tempat kejadian dan menemukan korban tergeletak di pinggir jalan. Sedangkan kedua pelaku telah diamuk masyarakat sekitar.

Selanjutnya, polisi melakukan olah TKP dan membawa seorang korban yang masih hidup, Suci Ayu Ningsih (21), warga Nagur Usang, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, ke Rumah Sakit (RS) Efarina. Sedangkan korban meninggal dunia, Rindy Livian di bawa ke ruang jenazah forensik RSUD Djasamen Saragih.

Sementara dua pelaku yang dikeroyok massa diboyong ke RSUD Djasamen Saragih. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter terhadap kedua pelaku, salah satu pelaku tidak sadarkan diri dan satu pelaku lagi mengalami patah tulang. Mengingat RSUD Djasamen saragih tidak memiliki dokter ortopedi, maka kedua pelaku harus dirujuk ke Rumah Sakit Vita Insani, sehingga Kanit Jatanras beserta personel Opsnal memboyong kedua pelaku ke RS Vita Insani untuk dilakukan perawatan selanjutnya.

Dia menambahkan, Satuan Reskrim Polres Pematangsiantar sudah menangani kasus ini. Kedua pelaku masih menjalani perawatan medis di rumah sakit dengan penjagaan ketat personel dan akan diproses dengan mempersangkakan melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan sebagaimana pasal 365 KUHPidana.

"Polres Pematangsiantar berkomitmen akan menuntaskan permasalahan ini dengan maksimal, sehingga korban akan mendapatkan keadilan," tandasnya. (*)