
Wakil Ketua DPW Nasdem Apresiasi Pertemuan Kombes Pol Jean Calvijn dan Iskandar ST
Medan(harianSIB.com)Wakil Ketua DPW NasDem, Bidang Parawisata dan Industri, Dr. Dra. Murniati Tobing, M. Si menyampaikan apresiasi atas pert
Pelaku berinisial L alias LI alias Popo, atau yang juga dikenal dengan nama Lie Siu Luan (69), diamankan petugas Imigrasi sesaat setelah mendarat dari Singapura di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (19/7/2025) malam.
Penangkapan pelaku dilakukan berkat koordinasi intensif antara pihak Imigrasi dan Polda Jabar, setelah penyidik mengajukan surat pencekalan terhadap tersangka yang sebelumnya telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Pada hari ini kita akan merilis salah satu tersangka dari DPO yang sudah kita titipkan kemarin. Inilah tersangka dengan inisial L alias LI alias Popo. Usianya 69 tahun, diamankan di Bandara Soekarno-Hatta oleh pihak Imigrasi sesaat setelah mendarat dari Singapura," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan di Mapolda Jabar, Minggu (20/7/2025) dikutip kompas.com
Popo diduga berperan sebagai pengendali utama jaringan jual beli bayi yang beroperasi sejak 2023.
Dalam modus yang digunakan, tersangka menyambungkan pihak calon pengadopsi bayi di luar negeri, khususnya Singapura, dengan jaringan lokal yang bertugas menculik, menampung, merawat, serta memalsukan identitas bayi.
"Yang bersangkutan ini mempunyai peran besar terhadap jaringan perdagangan dan penculikan bayi. Dia adalah agensi besar di Indonesia yang berhubungan dengan agensi pengadopsi di Singapura," jelas Hendra.
Dalam skema adopsi ilegal tersebut, bayi-bayi direkrut dari ibu yang baru melahirkan, kemudian dirawat selama tiga bulan.
Setelah ada kesepakatan melalui video call dengan calon pengadopsi, bayi dibuatkan dokumen palsu seperti akta kelahiran dan paspor.
Tersangka AHA diketahui membantu membuatkan dokumen palsu, termasuk paspor dan akta lahir, di Pontianak, Kalimantan Barat. Nama bayi dimasukkan ke dalam Kartu Keluarga palsu agar tampak sah secara administratif.
"Semua dokumen terkait kependudukan maupun keimigrasian dibuatnya di Pontianak. Dari situ baru diurus paspornya, untuk selanjutnya nanti dibawa ke Jakarta, dan kemudian diterbangkan ke Singapura," ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan.
Penyidik menduga Popo terlibat dalam pengiriman sedikitnya 25 bayi dari wilayah Jawa Barat ke Singapura. Dari jumlah itu, 15 bayi diduga telah dijual, 6 berhasil diselamatkan, dan 4 bayi masih dalam pencarian.
"25 bayi itu semua dari Jabar, karena perekrutnya dari Bandung," kata Surawan.
Proses pengiriman bayi dilakukan secara terorganisasi. Setelah dokumen selesai, bayi dibawa dari Kabupaten Bandung ke Jakarta, kemudian diterbangkan dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
Terkait dugaan Popo sebagai penyandang dana, Hendra menambahkan, "Nanti kita dalami ini. Ya, walaupun penyampaiannya, yang bersangkutan diduga sebagai penyandang dana. Tapi untuk kepastian fix-nya nanti."
Tersangka Popo belum memberikan keterangan menyeluruh kepada penyidik karena masih menunggu pendampingan hukum.
"Yang bersangkutan juga mau untuk berbicara ketika harus didampingi oleh lawyer. Dan hari ini lawyernya sudah datang, sehingga memungkinkan kita untuk penyidikan lebih lanjut," kata Hendra.
Saat tiba di Mapolda Jabar sekitar pukul 23.30 WIB, Popo terlihat menutupi wajahnya dan enggan memberikan komentar. Penjemputan tersangka dari Bandara Soekarno-Hatta dilakukan langsung oleh tim dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Ditreskrimum Polda Jabar.
"Anggota PPA setelah Jumatan sudah berangkat untuk menjemput. Mudah-mudahan Magrib sudah di Bandung," ujar Surawan.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menyatakan pihaknya akan melakukan penelusuran internal untuk mengetahui apakah ada oknum yang terlibat dalam pemalsuan dokumen dan penerbitan paspor ilegal. "Mesti didalami apakah ada keterlibatan petugas kita atau pun tidak," ujar Agus, Jumat (18/7/2025).
Agus menekankan bahwa modus yang digunakan para pelaku adalah skema adopsi, untuk mengelabui aparat. "Pada prinsipnya mereka kan modusnya adopsi ya. Kita akan mendalami yang bersangkutan lagi," katanya.
Kementerian Imigrasi juga akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian guna membongkar lebih dalam jaringan sindikat perdagangan bayi internasional ini.
"Mudah-mudahan nanti kalau ada informasi dari pihak kepolisian kita akan kerja sama untuk mendalami masalah ini," tambah Agus.
Polda Jabar menyatakan bahwa penangkapan Popo menjadi pintu masuk penting untuk mengungkap lebih luas jaringan perdagangan manusia lintas negara ini.
Sejumlah rumah singgah yang digunakan sindikat diketahui tersebar di Bandung, Tangerang, dan Kalimantan Barat. Penyidik saat ini tengah mengembangkan kasus dengan memeriksa para tersangka lainnya dan menelusuri aliran dana dalam praktik jual beli bayi internasional ini. (*)
Medan(harianSIB.com)Wakil Ketua DPW NasDem, Bidang Parawisata dan Industri, Dr. Dra. Murniati Tobing, M. Si menyampaikan apresiasi atas pert
Nias(harianSIB.com)Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Nias terus menunjukkan kemajuan. Pemerintah Kabupaten Nias kini mulai membangun ja
Medan(harianSIB.com)Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) kembali menyalurkan cabai merah intervensi ke sejumlah pasar tradisional
Langkat(harianSIB.com)Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., meresmikan secara serentak Unit Pamapta di
Medan(harianSIB.com)Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut menjamin rencana intervensi pengendalian inflasi
Belawan(harianSIB.com)Mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, PT Pelindo Re
Nisel(harianSIB.com)Kejaksaan Negeri (Kejari) Nias Selatan (Nisel) menetapkan mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)
Medan(harianSIB.com)Duka menyelimuti prosesi pemberangkatan jenazah Camat Medan Amplas, Putera Ramadan Situmeang SSTP MAP, yang wafat pada K
Medan(harianSIB.com)Sebanyak 53 orang pejabat fungsional diambil sumpah janji dan dilantik oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas di
Medan(harianSIB.com)Terdakwa Muhammad Akhirun Piliang alias Kirun, Direktur Utama PT Dalihan Natolu Group (DNG), menyebut proyek pekerjaan j
Sidikalang(harianSIB.com)Sekitar seratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Dairi Peduli Pembangunan (AMDPP) menggelar aksi dam
Medan(harianSIB.com)Harga emas dunia kembali menguat setelah sempat tertekan pada sesi perdagangan Kamis (24/10/2025). Pengamat ekonomi Guna