Jakarta (SIB)- Masih ingat pembunuhan keji yang merenggut nyawa Nelson Marbun (65) di Meruya Kebun Jeruk Jakarta, Sabtu 12 September 2015 lalu?. Ternyata kasus ini belum terungkap dan masih menjadi PR aparat.
Kapolda Metrojaya Irjen Pol Tito Karnavian memberikan perhatian khusus atas peristiwa ini. Ia pun membentuk tim khusus untuk mengungkapnya.
"Kita sudah membentuk tim khusus dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satuan Reskrim Polres Jakarta Barat. Ini untuk mempercepat pengungkapan," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian, di Jakarta merespons pertanyaan keluarga korban.
Sebelumnya, salah seorang anak korban bernama Christ mempertanyakan progres pengungkapan kasus pembunuhan ayahnya. Ia mengaku sangat menghargai upaya Kapolda membentuk tim dan berharap serta mendorong aparatnya bekerja cepat dan profesional mengungkap kasus ini.
“Saya yakin aparat dengan mottonya cepat dan profesional tetap memiliki semangat dan penuh motivasi mengungkap kasus pembunuhan yang keji iniâ€, ujar Christ saat dihubungi SIB via selularnya, Senin (7/12).
Christ mengatakan, informasi dari Kepolisian yang mereka terima bahwa Polisi telah melakukan pemeriksaan dan menghimpun informasi dari beberapa saksi. Namun belum bisa disimpulkan siapa dan apa motif pelaku pembunuhan. Pihak keluarga, kata Christ selalu membuka pintu selalu terbuka jika pihak kepolisian masih membutuhkan keterangan pihak keluarga.
“Kami sekeluarga masih khawatir dan dihantui rasa takut karena pelaku masih berkeliaran. Kiranya polisi dapat memberikan perlindungan kepada keluarga kami," ujar Christ.
Christ juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi sekecil apapun tentang kasus ini kiranya bersedia menghubungi kepolisian.
Seperti diketahui Nelson Marbun (65), tewas dibacok orang tak dikenal di rumahnya di Komplek Perum Taman Meruya, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan kembangan Jakarta Barat, Sabtu (12/9) dini hari sekitar pukul 02:00 Wib. Korban ditemukan meninggal dunia dengan luka pada lengan kanan 3 bacokan, telapak tangan kanan 2 bacokan, jari manis 2, muka kanan 4 bacokan, kiri 3 bacokan, leher 3 sayatan, kuping kiri kebelah dan kepala bagian belakang 4 luka bacok.
Sedangka sang istri korban Riris boru Pasaribu (63), juga tak luput dari keganasan kawan perampok tersebut. Riris mengalami luka pada bagian kepala kiri atas dan sela sela jari tangan kiri dan benjol pada kepala bagian belakang. Beruntung Riris akhirnya berangsur pulih setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit.
(BR7/h)
