Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 03 Desember 2025

DK PBB Gelar Pertemuan Darurat Bahas Ukraina

* Ukraina Ultimatum Kelompok Bersenjata Pro-Rusia
- Selasa, 15 April 2014 12:49 WIB
495 view
DK PBB Gelar Pertemuan Darurat Bahas Ukraina
New York (SIB)- Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) menggelar pertemuan darurat mengenai krisis Ukraina di tengah ketegangan yang terus meningkat di Ukraina timur.  Menurut seorang diplomat Barat seperti dilansir AFP, Senin (14/4), pertemuan ini digelar atas permintaan Rusia, yang keberatan dengan operasi antiteroris yang dilancarkan Ukraina terhadap para milisi pro-Rusia yang menduduki sejumlah gedung di Ukraina timur.

Pemerintah Rusia menyalahkan pemerintahan interim Ukraina yang didukung Barat atas ketegangan di Ukraina timur. Sementara pemerintah Ukraina menuding Rusia mendukung terorisme, yang memberikan ancaman serius bagi keamanan Ukraina dan perdamaian internasional. Tentara Ukraina melancarkan operasi militer pada Minggu, 13 April waktu setempat dan memberikan tenggat waktu hingga hari ini bagi para milisi pro-Rusia untuk menyerahkan senjata-senjata mereka. Jika tidak, mereka akan diadili.

Ukraina Ultimatum Kelompok Bersenjata Pro-Rusia

Pemerintah Ukraina memberi tenggat waktu bagi kelompok bersenjata pro-Rusia untuk hengkang dari gedung-gedung pemerintah di timur Ukraina. Menurut warta AP, Senin (14/4), pemerintah Ukraina juga meminta mereka menyerahkan senjata.

Awalnya, penjabat Presiden Ukraina Oleksandr Turchynov mengatakan pada Minggu (13/4), bahwa para pemrotes bersenjata itu tidak akan mendapatkan hukuman bila menyerah. Rupanya, kelompok bersenjata itu tidak menggubris pernyataan pemerintah Ukraina. "Kami akan menggelar operasi antiterorisme," kata Turchynov dalam pernyataan terbarunya.

Pihak Barat menuding Rusia menjadi dalang di belakang kelompok bersenjata tersebut. Sementara, presiden terguling Ukraina Viktor Yanukovych mengatakan kalau kelompok bersenjata tersebut merupakan kerja sama antara pemerintah Kiev dan CIA.

Pemberontak di Ukraina Timur Profesional

Pemberontakan yang terjadi di timur Ukrania dinilai memiliki kesamaan dengan apa yang terjadi di Crimea bulan lalu. "Pemberontak memiliki semua tanda-tanda yang kita lihat di Crimea. Ini profesional dan terkoordinasi, tidak ada akar rumput yang muncul tentang hal itu, para demonstran bergerak aktif di enam atau tujuh kota dengan aktivitas yang sama," kata Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Samantha Power, seperti dilansir dari Reuters, Senin (14/4).

Menurut laporan, para demonstran ini merupakan pria Rusia bersenjata khusus dan menggunakan seragam tanpa lencana. Hal ini sama persis seperti yang terjadi di Crimea bulan lalu.

Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) pada Jumat 11 April 2014 menjatuhkan sanksi ke perusahaan gas Crimea yang berbasis di Chernomornrftegaz. Langkah tersebut dilakukan bersamaan dengan hukuman yang dijatuhkan kepada enam separatis Crimea dan mantan pejabat Ukrania.

Hukuman tersebut adalah sanksi ketiga yang diberikan AS sejak meletusnya krisis di Ukrania. Saat ini, pihak Rusia menekan pihak berwenang Kiev untuk tidak menggunakan kekerasan dalam mengatasi para demonstran. Dikabarkan, Pemerintah Ukrania akan menggunakan operasi antiteroris secara besar-besaran untuk menangani konflik yang terjadi tersebut. (AFP/AP/okz/kps/w)

Simak berita selengkapnya di Harian Umum Sinar Indonesia Baru (SIB) edisi 15 April 2014. Atau akses melalui http://epaper.hariansib.co/ yang di up-date setiap pukul 13.00 WIB.

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru