Warsawa (SIB) -Pria tertua di dunia -- satu-satunya anggota keluarganya yang selamat dari tragediHolocaust -- telah meninggal dunia pada usia 113 tahun.
Yisrael Kristal, kelahiran Polandia, meninggal dunia pada Jumat, satu bulan sebelum dia berusia 114 tahun, demikian media Israel melaporkan.
Kristal, yang tinggal di Haifa, Israel, menjadi sorotan pemberitaan media massa setelah memutuskan menggelar ritual untuk menginjak usia remaja alias Bar Mitzvah, yang terlambat seratus tahun.
Keluarganya tidak menggelar ritual itu karena saat itu Perang Dunia Pertama meluluhlantakkan wilayah Eropa.
Kristal lahir di desa Zarnow, sekitar 146 Km di barat daya kota Warsawa, pada 1903.
Anak seorang ahli agama, Kristal kehilangan ibu dan ayahnya selama Perang Dunia Pertama, demikian menurut sejumlah laporan.
Dia kemudian pindah ke kota Lodz dan bekerja di bisnis kembang gula milik sebuah keluarga.
Setelah Polandia dikuasai Nazi Jerman pada 1939, Kristal dan keluarganya dipindahkan ke perkampungan khusus kaum Yahudi alias ghetto di Lodz.
Dua anaknya tewas di lokasi penampungan itu. Selanjutnya, Kristal dan istrinya, Chaja Feige Frucht, dikirim ke kamp konsentrasi Auschwitz pada 1944 setelah ghetto tersebut dibubarkan.
Istri Kristal terbunuh di Auschwitz, tetapi dia selamat. Sempat mengikuti kerja paksa dari satu kamp ke kamp lainnya, dia akhirnya diselamatkan pasukan Sekutu pada Mei 1945.
Ketika ditemukan pertama kali, berat badan Kristal hanya 37 Kg.
Menurut media Tablet Mag, dia mengucapkan terima kasih kepada tentara Soviet yang menyelamatkannya dengan melatihnya membuat permen.
Sebagai satu-satunya yang selamat dari keluarga intinya, Kristal kemudian pindah ke Israel pada 1950. Bersama istri kedua dan dua putranya, Kristal melanjutkan usaha kembang gula hingga dia pensiun.
Kristal secara resmi diakui sebagai pria tertua di dunia oleh Guinness Book of Records pada Maret 2016.
Saat itu, dia mengaku tidak tahu rahasia berusia panjang, dengan berkata: "Ada orang-orang yang lebih pintar, lebih kuat dan lebih baik ketimbang saya, tetapi sudah tutup usia."
Putrinya, Shula Koperstoch mengatakan bahwa ayahnya telah meninggal pada Jumat (11/8) sore setelah jatuh sakit pada Kamis.
(detikcom/h)