Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 02 November 2025

Trump Tidak Melanggar Protokol Kerajaan Inggris

* Sebut Scotlandia Bukan Bagian Inggris Raya, Gedung Putih Dikecam
- Senin, 16 Juli 2018 22:08 WIB
303 view
Trump Tidak Melanggar Protokol Kerajaan Inggris
SIB/Rtr
President Donald Trump (kanan) dan Ratu Inggris Elizabeth II berjalan bersama saat menginspeksi barisan pasukan Coldstream Guards ketika presiden AS tersebut berkunjung ke Inggris, Jumat (12/7) waktu setempat. Kunjungan Trump tersebut menuai serangkaian k
London (SIB) -Sikap Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, saat bertemu Ratu Elizabeth II menjadi pergunjingan publik. Para pengamat Kerajaan Inggris pun segera meluruskan bahwa Trump tidak melanggar protokol Kerajaan. Dikutip dari situs nbc-2.com, Minggu (15/7), komentator Kerajaan Inggris, Richard Fitzwilliams, mengatakan Trump dan istrinya, Melania, tidak datang terlambat dalam pertemuannya dengan Ratu Elizabeth II. Mereka tiba di kastil Windsor pada 13 Juli 2018 tepat pada pukul 17.00. 

Trump dituding datang terlambat ketika Ratu Elizabeth II terlihat sedang menunggu Trump untuk melakukan inspeksi barisan pasukan kehormatan Inggris. Dalam protokoler Kerajaan Inggris, para tamu harus hadir lebih dulu di tempat acara sebelum Ratu Elizabeth II.

Fitzwilliams, menjelaskan Trump dan Melania juga tidak menyalahi aturan protokoler Kerajaan Inggris hanya karena tidak membungkuk saat bersalaman dengan Ratu Elizabeth II. Hal itu dibenarkan oleh koresponden CNN untuk Kerajaan Inggris, Max Foster. "Ratu tidak berharap semua orang membungkuk padanya, meskipun banyak orang memilih melakukannya," kata Foster.

Foster pun menyinggung saat mantan Ibu Negara, Michelle Obama, pada 2009 tanpa sengaja melanggar aturan protokoler Kerajaan Inggris dengan memegang tubuh Ratu Elizabeth. Namun ketika itu, Ratu Elizabeth terlihat tidak keberatan.

Hal lain yang mendapat sorotan publik adalah ketika Trump tanpa sadar sempat berjalan membelakangi Ratu Elizabeth saat melakukan inspeksi barisan. Ratu Elizabeth memberikan gestur kepada Trump untuk berjalan, sebelum akhirnya tanpa disadari Trump berjalan membelakangi Ratu Elizabeth sehingga membuat Ratu sempat canggung. Fitzwilliams menjelaskan, secara teknis, Trump tidak melanggar protokol kerajaan. Dalam protokoler Inggris, tidak sopan jika membelakangi Ratu Elizabeth II, termasuk menyentuh tubuhnya.

Gedung Putih Dikecam 
Gedung Putih untuk kesekian kalinya disorot karena membuat pernyataan publik yang keliru, kali ini terkait kunjungan Presiden Donald Trump ke Inggris. Lewat akun Twitter resmi, staf Gedung Putih melakukan blunder setelah memunculkan kesan bahwa Skotlandia bukan bagian dari Inggris Raya. "Hari ini @realDonaldTrump dan @FLOTUS minum teh bersama yang mulia Ratu Elizabeth II di Istana Windsor sebelum meninggalkan Inggris." 

Netizen dengan cepat menekankan bahwa Trump tidak meninggalkan Inggris tetapi dia berkunjung ke Skotlandia pada Jumat (13/7). Para netizen kemudian mengecam pernyataan Gedung Putih ini sembari menyebut tim Presiden Trump perlu mendapat pelajaran geografi. "Dia masih di Inggris Raya, bodoh!" kata pengguna Twitter, Emma Kennedy. Sedangkan netizen lainnya mencoba menjelaskan posisi Skotlandia di dalam Kerajaan Inggris Raya. Setelah mendapatkan banyak kritikan netizen Inggris, Gedung Putih menghapuskan cuitan tersebut. 

Pada Jumat, Air Force One mendarat di bandara Prestwick Glasgow. Di sana Presiden Trump dijadwalkan menghabiskan akhir pekan di resir golf Turnberry miliknya. Sebelumnya, di London  Trump mendapat tentangan warga Inggris saat melakukan kunjungan resmi dua hari ke negara itu untuk bertemu Ratu Elizabeth dan PM Theresa May. Saat tiba di lapangan golf Turnberry pun aksi protes tak berhenti. Saat itu, seorang peterjun payung dari Greenpeace muncul sambil membentangkan spanduk. "Trump Well Below Par," demikian isi spanduk itu dengan menggunakan istilah dari olahraga golf. (Mirror/kps/f)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru