Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 02 Desember 2025

Korban Tewas Gempa dan Tanah Longsor di Jepang Capai 30 Orang

- Minggu, 09 September 2018 13:25 WIB
378 view
Korban Tewas Gempa dan Tanah Longsor di Jepang Capai 30 Orang
SIB/dailyamail
Turis dari Korsel dan Jepang tidur di Bandara New Chitose, pinggiran Sapporo, setelah gagal berangkat menyusul badai yang menerjang Jepang yang disusul gempa dan tanah longsor yang sejauh ini telah menewaskan 30 orang, Sabtu (8/9).
Tokyo (SIB) -Korban jiwa akibat gempa bumi dan tanah longsor di Pulau Hokkaido, Jepang utara terus bertambah. Sejauh ini, jumlah korban jiwa telah mencapai 30 orang. Sekitar 40 ribu petugas penyelamat, termasuk tentara-tentara Jepang dikerahkan untuk menemukan para korban yang tertimpa longsor.

Mayoritas korban tewas berasal dari kota kecil Atsuma, di mana sekelompok tempat tinggal rusak ketika lereng bukit runtuh akibat gempa bermagnitudo 6,6 pada Kamis (6/9) lalu. Menurut pemerintah setempat, sekitar sembilan orang masih belum ditemukan di kota tersebut dan sekitar 400 orang mengalami luka-luka ringan.

"Kami tak pernah mengalami tanah longsor di sini," ujar Akira Matsushita yang kehilangan saudara laki-lakinya di Atsuma. "Saya tak bisa mempercayainya hingga saya melihatnya sendiri dengan kedua mata saya," ujarnya kepada TV Asahi. "Ketika saya melihat itu (tanah longsor), saya tahu tak ada yang bisa selamat," imbuhnya.

Juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga mengatakan, sekitar 40 ribu petugas penyelamat, termasuk militer, terus melakukan pencarian korban dengan bantuan sejumlah buldoser, anjing pelacak dan 75 helikopter. "Mereka melakukan yang terbaik sepanjang waktu," ujar Suga kepada para wartawan.

Akibat gempa yang terjadi pada Kamis (6/8) tersebut, sekitar 16 ribu orang mengungsi ke pusat-pusat penampungan.  Sebanyak lebih dari 40 ribu penyelamat telah dikerahkan pemerintah setempat untuk mencari korban yang masih selamat dengan bantuan banyak buldozer, anjing pelacak, dan 75 helikopter. "Mereka melakukan yang terbaik di tengah kejaran waktu," kata Yoshihide Suga, jurubicara pemerintah setempat.

Sebanyak tiga juta rumah di Hokkaido sebelumnya tak mendapatkan listrik usai gempa terjadi dan merusak pembangkit dari panas bumi yang menyuplai listrik ke daerah tersebut. Namun Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan bahwa sebagian besar tenaga listrik telah dipulihkan.

"Terima kasih atas kerja keras membangkitkan tenaga listrik sepanjang malam tadi, jumlah dari rumah yang terputus listrik menurun menjadi 20 ribu," kata Abe. Abe menambahkan pemerintah Jepang akan mengeluarkan dana bencana guna menyuplai makanan, air bersih, dan bahan bakar yang diperlukan untuk generator di rumah sakit. Hingga saat ini tercatat sebanyak 31 ribu rumah masih belum mendapatkan air bersih dan sekitar 16 ribu orang telah dievakuasi ke penampungan.

Gempa yang memicu tanah longsor ini merupakan bencana kedua yang melanda Jepang pada pekan ini, setelah topan mematikan Jebi menghantam pantai barat negara itu. Jebi, topan terkuat yang menghantam Jepang dalam 25 tahun, menewaskan sedikitnya 10 orang dan menyebabkan banyak kerusakan dan kekacauan. (Detikcom/d)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru