Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 14 Desember 2025

Militer Thailand Ancam Turun Tangan

- Jumat, 24 Januari 2014 12:00 WIB
226 view
 Militer Thailand Ancam Turun Tangan
BANGKOK (SIB)- Pemimpin Militer Thailand Jenderal Prayuth Chan Ocha memperingatkan, pihaknya siap turun tangan bila kondisi di Thailand semakin memburuk. "Bila sewaktu-waktu konflik Thailand berubah menjadi kekerasan yang tak bisa diselesaikan, maka militer akan turun tangan memperbaiki ini," ujar Chan Ocha, seperti dikutip dari WA Today, Kamis (23/1). "Kami akan melakukan yang terbaik untuk mengurus negara dengan mengunakan metode yang tepat," lanjutnya.

Sampai saat ini, Militer Thailand menyatakan, mereka bersikap netral dalam konflik ini. Militer turut mendesak agar pihak yang bertikai tidak menggunakan aksi kekerasan. Sekadar informasi, Militer Thailand memegang peran vital di politik Negeri Gajah Putih. Tercatat telah 18 kudeta dilakukan angkatan bersenjata tersebut sejak Thailand menjadi negara monarki pada 1932.

Terakhir, Kudeta militer dilakukan pada 2006. Ketika itu kakak dari Perdana Menteri (PM) Yingluck Shinawatra, Thaksin, mereka turunkan dari tampuk kepemimpinan. Saat itu demo berujung pada kekerasan. (ade)

Terpaan Suhu Dingin di Thailand Tewaskan 63 Orang

Terpaan suhu dingin yang terbilang tak biasa sudah menewaskan 63 orang di Thailand. Menurut warta laman Bangkok Post, Kamis (23/1), warga di kawasan Utara, Timur Laut, dan Tengah Thailand merasakan suhu dingin itu. Sementara itu, Direktur Jenderal Pengawasan Penyakit Menular Thailand Sophon Mekthon mengatakan, jumlah korban tewas tersebut berasal dari data 27 provinsi. Pencatatan dilakukan pada 22 Oktober 2013 sampai dengan 19 Januari 2014. "Kebanyakan korban tewas berjenis kelamin laki-laki," katanya.

Catatan menunjukkan, korban tewas berjenis kelamin laki-laki itu, termuda berusia sebulan. "Yang tertua berusia 81 tahun," katanya. Kemudian, dari jumlah korban tewas itu, ada dua orang warga negara asing. "Yang pertama dari Kamboja. Satunya lagi asal Inggris," lanjut Sophon.

Provinsi paling utara Thailand, Chiang Rai, mencatatkan angka terbanyak jumlah korban tewas, delapan orang. Lalu, korban tewas enam orang berasal dari Provinsi Sa Kaeo. Di Timur Laut, yakni Provinsi Nakhon Ratchasima, ada lima korban tewas. Total ada 45 provinsi yang mendeklarasikan bencana suhu dingin. Tercatat 25 juta warga terkena dampak suhu dingin itu. Pada bagian berikutnya, menurut pernyataan Deputi Direktur Jenderal Badan Meteorologi Thailand Songkram Aksorn, rerata suhu udara di Thailand mencapai 15,6 derajat celsius. "Ini suhu terdingin sejak 30 tahun silam," demikian Songkram Aksorn. (BangkokPost/okz/kps/x)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru