Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 14 Desember 2025

Eksploitasi PRT Kerja Hingga 18 Jam/Hari, Keluarga Miliarder Asal India Dipenjara

Wilfred Manullang - Minggu, 23 Juni 2024 14:51 WIB
406 view
Eksploitasi PRT Kerja Hingga 18 Jam/Hari, Keluarga Miliarder Asal India Dipenjara
AFP / GABRIEL MONNET
Anggota keluarga miliarder India-Swiss Namrata Hinduja (kiri) dan Ajay Hinduja (kedua dari kanan) tiba di gedung pengadilan Swiss, Senin (15/1/2024).
Jenewa (harianSIB.com)
Pengadilan Swiss menghukum penjara kepada keluarga miliader kelahiran India karena mempekerjakan Pekerja Rumah Tangga (PRT) mereka tidak manusiawi. Keluarga miliader itu memaksa PRT mereka bekerja hingga 18 jam per hari, menyita paspor para PRT nya, melarang mereka keluar rumah.

Para pekerja tersebut sebagian besar adalah warga India yang buta huruf dan tidak dibayar dalam franc Swiss tetapi dalam rupee India, disimpan di bank-bank di negara asal mereka yang tidak dapat mereka akses.

Prakash Hinduja (78) dan istrinya Kamal Hinduja (75) masing-masing divonis hukuman 4,5 tahun penjara. Sementara putra mereka, Ajay (56) dan istrinya Namrata (50) divonis hukuman empat tahun penjara.

Dilansir Associated Press, Minggu (23/6/2024), hakim pengadilan juga memerintahkan mereka membayar kompensasi sekitar 950.000 dollar AS serta biaya prosedural pengadilan sekitar 300.000 dollar AS. Najib Ziazi, penasihat bisnis keluarga itu turut dinyatakan terlibat dalam eksploitasi tersebut. Ia dijatuhi hukuman penjara 18 bulan yang ditunda pelaksanaannya.

Hakim pengadilan Sabina Mascotto menilai mereka telah mengambil keuntungan dari para pekerja rumah tangga yang berpendidikan rendah dan bekerja di negara asing itu. Motif para terdakwa dinilai bersifat egois dan dimotivasi oleh keinginan untuk mendapatkan keuntungan.

"Kekurangan pengalaman para pekerja ini dieksploitasi. Mereka berpendidikan rendah bahkan tidak berpendidikan sama sekali dan tidak mengetahui hak-hak mereka," kata Mascotto

Pengacara yang mewakili para terdakwa mengatakan mereka akan mengajukan banding. Robert Assael, pengacara Kamal Hinduja, mengatakan dia 'lega' karena pengadilan membatalkan dakwaan perdagangan manusia, namun menyebut hukuman tersebut berlebihan.

Tak satupun anggota keluarga itu hadir dalam sidang putusan tersebut dengan alasan kesehatan. Kamal tengah dirawat di rumah sakit di Monaco dan tiga anggota keluarga lainnya menungguinya.

Dikutip dari Detikcom, dalam persidangan terungkap bahwa keluarga tersebut telah mencapai penyelesaian yang dirahasiakan dengan penggugat. Pihak berwenang Swiss telah menyita berlian, rubi, kalung platinum, serta perhiasan dan aset lainnya sebagai antisipasi bahwa berlian tersebut dapat digunakan untuk membayar biaya hukum dan kemungkinan denda.

Keluarga tersebut menetap di Swiss pada tahun 1980-an, dan Hinduja pernah dihukum pada tahun 2007 atas tuduhan serupa. Kasus pajak terpisah yang diajukan oleh otoritas Swiss sedang menunggu keputusan terhadap Hinduja, yang memperoleh kewarganegaraan Swiss pada tahun 2000.

Bersama tiga saudara laki-lakinya, Prakash Hinduja memimpin konglomerat industri di berbagai sektor termasuk teknologi informasi, media, listrik, real estat, dan layanan kesehatan.

Media Inggris, The Sunday Times yang berbasis di London, memperkirakan kekayaan bersih keluarga Hinduja mencapai 37 miliar pound atau 47 miliar dollar AS (Rp 774,5 triliun). Dengan jumlah itu, keluarga dengan bisnis konglomerasi itu dinobatkan sebagai keluarga terkaya di Inggris.

Sementara media bisnis The Forbes menempatkan mereka di posisi ke-8 keluarga terkaya di India. Keluarga ini tinggal di kawasan paling elit di Inggris dan bertetangga dengan keluarga kerajaan Inggris. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru