Jumat, 20 September 2024

Demonstran Anti-Rasisme Turun ke Jalanan Inggris

Wilfred Manullang - Kamis, 08 Agustus 2024 15:05 WIB
252 view
Demonstran Anti-Rasisme Turun ke Jalanan Inggris
Foto: AFP/BENJAMIN CREMEL
Demonstran anti-rasisme turun ke jalanan Inggris menantang para perusuh sayap kanan yang sepekan terakhir menyerang pusat migran dan masjid setempat
London (harianSIB.com)
Inggris kembali dilanda demo. Namun unjuk rasa kali ini berbeda dengan demo-demo sebelumnya. Demo kali ini penolakan anti-rasisme dan Palestina yang digelar di jalanan berbagai wilayah Inggris pada Rabu (7/8/2024) waktu setempat.

Demonstrasi yang diikuti ribuan orang bertujuan untuk menantang kelompok sayap kanan yang memicu kerusuhan selama sepekan terakhir di negara tersebut. Aksi protes sayap kanan yang diperkirakan akan berlangsung pada hari yang sama tidak terjadi.

Seperti diketahui Inggris dilanda rentetan kerusuhan sejak awal pekan lalu setelah tiga bocah perempuan tewas dalam penikaman di Southport, yang diikuti dengan informasi palsu yang beredar secara online soal pelaku yang secara keliru disebut sebagai seorang migran Muslim.

Baca Juga:

Beberapa postingan online yang beredar menyebut para demonstran sayap kanan yang anti-Muslim dan anti-imigrasi akan kembali beraksi untuk menargetkan sejumlah pusat imigrasi, pusat dukungan migran dan firma hukum spesialis pada Rabu (7/8) waktu setempat.

Postingan itu mendorong banyak bisnis tutup lebih awal dan beberapa toko menutup jendela mereka. Ribuan polisi antihuru-hara juga dipersiapkan oleh otoritas Inggris sebagai langkah antisipasi. Namun hingga waktu pelaksanaan aksi tiba, tidak ada tanda-tanda massa mengamuk dan merusuh seperti sebelumnya.

Baca Juga:

Justru ribuan demonstran anti-rasisme dan pro-Palestina yang hadir di jalanan London sambil membawa poster bertuliskan "Lawan rasisme" dan "Hentikan kelompok sayap kanan", serta "Akan menukar rasis dengan pengungsi".

Para demonstran dengan seruan serupa juga berkumpul Bristol, Birmingham, Liverpool dan Hastings. Aksi para demonstran yang menyebut dirinya Stand Up to Racism" ini berlangsung damai, riuh dan mirip karnaval.

Para demonstran anti-rasisme dan pro-Palestina yang dikawal ribuan personel kepolisian bersorak dan bertepuk tangan setelah tidak melihat keberadaan massa sayap kanan yang sepekan terakhir mendalangi serangan rasis menargetkan warga Muslim dan para migran.

Demonstran yang turun ke jalanan terdiri atas beragam kelompok, mulai dari kelompok warga Muslim, anti-rasisme, anti-fasis, hingga anggota serikat pekerja, organisasi sayap kiri, dan warga lokal yang terkejut dengan kerusuhan yang melanda negaranya.

"Saya tinggal di wilayah ini dan kami tidak ingin orang-orang ini muncul di jalanan kami... mereka tidak mewakili kami," ucap salah satu warga lokal bernama Sara Tresilian (58) yang bergabung dengan kerumunan demonstran anti-rasisme di Walthamstow. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
komentar
beritaTerbaru