Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 13 Desember 2025

Virus Misterius Menyebar di Australia, Satu Tewas dan Lainnya Kritis

Redaksi - Jumat, 04 Juli 2025 10:27 WIB
42 view
Virus Misterius Menyebar di Australia, Satu Tewas dan Lainnya Kritis
KOMPAS.com/ERLANGGA DJUMENA
Sydney Opera House.
Jakarta(harianSIB.com)

Australia tengah dihebohkan dengan kemunculan virus langka yang ditularkan melalui gigitan kelelawar. Seorang pria berusia 50 tahun dilaporkan meninggal akibat infeksi lyssavirus, jenis virus mirip rabies yang sangat jarang terjadi.

Korban berasal dari wilayah utara New South Wales. Ia terinfeksi setelah digigit kelelawar dan meninggal dunia akibat komplikasi parah. Pria lain yang juga tergigit kelelawar yang sama kini dalam kondisi kritis dan dirawat intensif di rumah sakit.

"Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan teman-teman pria tersebut atas kehilangan mereka yang tragis," kata otoritas kesehatan NSW Health, dikutip AFP, Kamis (3/7/2025) dan dilansir dari CNBC Indonesia.

"Meski kasus lyssavirus kelelawar Australia sangat jarang, sayangnya belum ada pengobatan efektif untuk melawannya."

Lyssavirus ditularkan melalui air liur kelelawar dan masuk ke tubuh manusia melalui gigitan atau cakaran. Gejalanya bisa muncul dalam hitungan hari hingga bertahun-tahun. Awalnya menyerupai flu—sakit kepala, demam, dan kelelahan—namun bisa memburuk cepat menjadi kelumpuhan, delirium, kejang, hingga kematian.

Sejak pertama kali diidentifikasi pada 1996, baru tercatat tiga kasus infeksi lyssavirus di Australia, dan semuanya berakhir fatal.

NSW Health mengimbau masyarakat agar segera mencuci luka gigitan atau cakaran kelelawar dengan sabun dan air selama 15 menit, kemudian mengoleskan antiseptik antivirus. Setelah itu, pasien harus mendapatkan imunoglobulin rabies dan vaksin rabies.

Virus ini telah ditemukan baik pada kelelawar pemakan serangga maupun kelelawar terbang besar.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru