Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 09 November 2025

Warga Inggris Ramai-Ramai Ganti Nama Tempat, Tak Mau Lagi Pakai Nama Pangeran Andrew

Redaksi - Rabu, 05 November 2025 19:45 WIB
267 view
Warga Inggris Ramai-Ramai Ganti Nama Tempat, Tak Mau Lagi Pakai Nama Pangeran Andrew
JOHN THYS / AFP
Warga mau ganti nama Pangeran Andrew III dari nama tempat.

Jakarta(harianSIB.com)

Usai Kerajaan resmi mencabut gelar saudara Raja Charles III, Warga Inggris ramai-ramai mengganti nama tempat-tempat yang sebelumnya disebut Pangeran Andrew.

Sejumlah lokasi di seluruh Inggris menggunakan nama Prince Andrew (Pangeran Andrew) dan beberapa sudah memulai proses resmi untuk perubahan.

"[Kami] ingin melihat jalan tersebut dinamai mendiang Ratu ELizabeth II. Namun, jelas itu urusan keluarga kerajaan," kata anggota dewan Mid And East Antrim, Aaron Skinner, dikutip The Independent, Jumat (31/10) dan dilansir dari CNNIndonesia.com.

Dia juga meminta petugas dewan mempertimbangkan berbagai pilihan dan menjelaskan kepada para dewan apa saja nama yang bisa diganti.

Baca Juga:
Skinner juga mengaku menerima banyak panggilan telepon mengenai masalah itu usai gelar Andrew dicabut.

"Sangat penting bagi kami melindungi warisan kerajaan Carrickfergus dan melestarikannya. Kami merasa terhormat dengan itu," kata dia.

Skinner lalu berujar, "Namun, kami sungguh merasa, terutama mengingat tindakan istana, bahwa nama Pangeran Andre [sebagai nama tempat] tak pantas."

Di beberapa lokasi lain di Irlandia juga menyandang nama Prince Andrew termasuk Prince Andrew Gardens, Prince Andrew Park di Belfast, Prince Andrew Crescent di Moygashel.

Proses pergantian nama

Salah satu juru bicara Dewan kota Belfast mengatakan setiap permohonan pergantian nama jalan harus disertai petisi dari setidaknya sepertiga penduduk di sekitar jalan tersebut.

"Petisi ini harus menunjukkan nama apa yang diusulkan dengan pilihan nama jalan kedua yang disertakan dalam petisi," kata dia.

Permohonan yang disertai petisi itu lalu disampaikan komite dan dewan untuk mendapat persetujuan.

Jika permohonan disetujui, dewan akan melakukan survei untuk meminta pendapat semua orang yang terdampak akibat pergantian nama itu. Survei akan mencakup seluruh penduduk di atas 18 tahun, pemilik, atau penyewa tempat usaha.

Setelah survei, permohonan akan diajukan ke komite untuk mendapat rekomendasi perubahan nama jalan. Namun, dengan catatan jika survei mencapai dua pertiga penduduk sepakat dengan usulan perubahan nama itu.

Seruan perubahan nama ini muncul setelah Raja Charles III mencabut gelar kerajaan Andrew dan mengusirnya dari Kastil WIndsor, Inggris.

Istana Buckingham menyatakan Pangeran Andrew kini akan dikenal sebagai Andrew Mountbatten Windsor.

Kerajaan Inggris juga akan mencabut gelar militer Andrew sebagai wakil laksamana di Angkatan Laut Inggris.

Pencabutan gelar ini terjadi menyusul keterlibatan Andrew dalam kasus perdagangan seksual Jeffrey Epstein.

Dalam memoar salah satu korban Epstein, Virginia Giuffre, mengatakan dirinya dijual untuk berhubungan seks dengan Andrew sebanyak tiga kali. Dari jumlah ini, dua kali di antaranya saat dia masih berusia 17 tahun.

Giuffre mengakhiri hidupnya di usia 41 tahun, sementara Epstein bunuh diri di penjara pada 2019.(*)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
14 Juta Warga Inggris Hidup dalam Kemiskinan
Emir Dubai Syekh Mohammed Bantu Warga Inggris Beli Gereja
Warga Inggris Disebut Berubah Pikiran Soal Brexit
Pimpinan HKI: Bandara Sisingamangaraja XII Lebih Tepat Mengganti Nama Bandara Silangit
Ratusan Ribu Warga Inggris Terjebak Kemacetan Parah
Setiap Tahun, Warga Inggris Buang 7 Juta Ton Makanan
komentar
beritaTerbaru