Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 23 Oktober 2025

Warga Desa Sambaliang Dairi Keluhkan Jalan Rusak

* Pemasaran Hasil Pertanian Terbengkalai
- Selasa, 07 Februari 2017 19:00 WIB
631 view
Warga Desa Sambaliang Dairi Keluhkan Jalan Rusak
SIB/Tulus Tarihoran
RUSAK BERAT: Kondisi jalan menuju Desa Sambaliang, tepatnya di Bantun Kerbo Desa Sumbul rusak berat. Terlihat pengendara kesulitan melintasi jalan yang berlubang, Sabtu (4/2) di Bantun Kerbo Desa Sumbul Dairi.
Sidikalang (SIB) -Warga Desa Sambaliang Kecamatan Berampu Dairi mengeluhkan kondisi jalan kabupaten yang menghubungkan desa tersebut dengan Desa Sumbul Kecamatan Lae Parira. Pasalnya, akses utama tersebut sudah rusak parah.

Hal itu disampaikan tokoh masyarakat Desa Sambaliang, Ganda Nababan (71) dan Wesly Pakpahan, Sabtu (4/2) di Desa Sambaliang. Disebutkannya, jalan menuju Sambaliang sudah rusak parah sejak beberapa tahun lalu. Sepanjang enam kilometer jalan desa mulai dari simpang Bantun Kerbo Desa Sumbul Kecamatan Lae Parira, kondisinya sudah rusak berat.

Jalan itu merupakan satu-satunya akses menuju desa, kondisi jalan tersebut rusak parah yakni kupak-kapik dan terdapat lubang besar di badan jalan. "Mulai dari simpang Bantun Kerbo, kondisi jalan sudah rusak berat," ucap Ganda yang pernah menjabat sebagai kepala desa dua puluh tahun lebih.

Kondisi jalan tersebut sudah lama dikeluhkan warga, tetapi tidak ada perbaikan dari dinas terkait. Ia mengaku sudah pernah mengusulkan supaya segera diperbaiki. Namun, hingga sekarang, belum terealiasi. Bahkan kerusakan jalan semakin parah.

Akibat kerusakan jalan tersebut, warga juga kewalahan terutama mengeluarkan hasil pertanian. Desa Sambaliang, merupakan daerah potensi pertanian di Kecamatan Berampu dengan hasil padi, jagung, kopi dan jeruk.

"Hasil produksi pertanian harus dijual ke luar desa. Tetapi akibat kerusakan jalan, pemasaran hasil pertanian dari Desa Sambaliang  terbengkalai," ucapnya.
Meskipun, pengumpul hasil datang, tetapi mereka membebankan kepada petani, dengan cara membeli hasil pertanian dengan lebih rendah," ucapnya. (B07/d)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru