Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 26 September 2025

Pelayanan Mengecewakan, Wali Kota Diminta Evaluasi Kinerja Direktur RSU Tengku Mansyur Tanjungbalai

* Direktur RSUD : Masukan yang Bagus, Nanti Saya Tanya Dulu
- Rabu, 22 Maret 2017 20:17 WIB
300 view
Tanjungbalai (SIB) -Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial diminta mengevaluasi kinerja Direktur RSU Dr Tengku Mansyur Tanjungbalai, karena pelayanan rumah sakit itu sangat mengecewakan.

Buruknya pelayanan kesehatan di rumah sakit milik pemerintah daerah itu dirasakan pasien dan keluarga pasien. Keresahan pasien sangat beralasan, sebagaimana yang dialami pasien BPJS yang dirawat di ruang perawatan kelas III RSU dr Tengku Mansyur.

"Sejak saya dirawat di ruangan ini tak pernah kipas angin menyala, kata perawat kipas anginnya sudah rusak. Akibat kipas angin rusak, ruangan ini tak nyaman apalagi satu ruangan dihuni puluhan pasien ditambah lagi kerabat yang menjenguk. Lain lagi kalau malam banyak nyamuk," keluh seorang pasien merasa tidak nyaman namun karena ketiadaan dana untuk pindah ke ruangan kelas II dan I (VIP) terpaksa bertahan dengan harapan penyakit cepat sembuh.

Padahal demi terwujudnya pelayanan terbaik bagi setiap warga yang berobat ke RSU Dr Tengku Mansyur, Pemko Tanjungbalai mengalokasikan anggaran pada 2016 sebesar Rp53,1 miliar lebih untuk 67 kegiatan yang dikelola langsung RSU Dr Tengku Mansyur.

Anggaran yang ditampung di APBD TA2016 itu terbagi dalam dua metode pengelolaan yakni melalui penyedia senilai Rp3,5 miliar dengan 30 kegiatan. Sedangkan swakelola 37 kegiatan dengan total anggaran Rp 49,6 miliar lebih.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan dari anggaran yang dialokasikan di antaranya, penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik sebesar Rp558,5 juta evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan Rp200 juta, pemeliharaan rutin gedung kantor Rp198 juta, pengadaan sarana dan prasarana air bersih Rp21,6 juta pengadaan meubiler Rp38,7 juta.

Pemeliharaan rutin berkala gedung kantor Rp9.9 juta, pelayanan JKN, askes sosial dan askes komersial sebesar Rp11,9 miliar. Pengadaan pembuatan sumur bor Rp196,5 juta, pengadaan perlengkapan gedung kantor Rp65,1 juta dan pengadaan pipanisasi air Rp186,4 juta.

Direktur Lembaga Cerdas Tanjungbalai, Chairul Rasyid Pangaribuan, Selasa (21/3), menyatakan keprihatinan atas buruknya pelayanan kesehatan di RSU Dr Tengku Mansyur. "Fasilitas rusak dan ketiadaan air bersih jelas yang sangat mengecewakan. Padahal tahun lalu ada dilaksanakan pembuatan sumur bor tapi kok bisa air tak mengalir, ada apa ini," tegas Pangaribuan.

Menurutnya, miliaran rupiah pada tahun 2016 dialokasikan demi tercapainya pelayanan kesehatan yang memuaskan sesuai visi misi wali kota. "Puluhan miliar dana dikelola tapi keluhan lama kembali terulang. Wali Kota harus segera mengevaluasi kinerja Direktur RSU Tengku Mansyur karena dinilai tidak layak dipertahankan. Jangan sampai berdampak buruk terhadap visi misi wali kota, untuk itu harus segera menjadi perhatian serius," tegas Pangaribuan.

Apresiasi
Direktur RSU Dr Tengku Mansyur Tanjungbalai, Hendarmin Parhusip, Selasa (21/3), mengapresiasi pernyataan wartawan SIB. "Masukan bagus itu, nanti saya tanya dulu ya," ujar Hendarmin menganggap pertanyaan SIB sebagai masukan positif dan berjanji memertanyakan kepada bawahannya.

"Pernyataan Hendarmin seakan dirinya tidak mengetahui kondisi yang terjadi. Padahal seharusnya sebagai pimpinan harus mengawasi dan memantau langsung kalau perlu kunjungi setiap ruang perawatan, sehingga diketahui apakah ada yang kurang dan perlu dibenahi. Sambangi dan sapa pasien tanyakan langsung tanggapan mereka. Jangan hanya menerima laporan dari bawahan karena belum tentu laporan sesuai kondisi yang sebenarnya," kata Pangaribuan.(D22/d)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru