Seminar Silsilah Marga Zebua Dihadiri Para Tokoh dari Berbagai Daerah

Gunungsitoli (SIB) -Seminar silsilah Marga Zebua dihadiri kurang lebih 400 orang dari Kepulauan Nias dan luar Pulau Nias dan para tokoh nasional dari Jakarta. Seluruhnya menyambut baik untuk menyatukan pemahaman tentang silsilah Mado Zebua.

Tokoh nasional Mayjen (Purn) TNI Kristian Zebua mengatakan, "Kita salut dan hormat kepada tokoh pemerhati Ir Lakhomizaro Zebua yang telah menggagas untuk membentuk Tim Perumus Silsilah Mado Zebua, sehingga pada hari ini, Minggu (30/4), tercatat sebuah sejarah Seminar Silsilah Marga Zebua di kompleks rumah ama Marta Zebua."

Wali Kota Gunungsitoli Ir Lakhomizaro Zebua pada sambutannya mengatakan kegiatan ini diawali dengan berbagai saran dan pendapat bahwa Marga Zebua merupakan marga terbanyak di wilayah daerah Nias di mana hampir disemua desa marga Mado Zebua ada.

Drs Viktor Zebua, Bazawato Zebua, Drs Baziduhu Zebua dan Sorayana Zebua secara sukarela melakukan kunjungan di berbagai kabupaten, kecamatan hingga desa sehingga mendapat daftar buku/sura Nga'oto/Turunan tentang Sisilah Mado Zebua.

Sebelumnya, tim sukarela ini telah melakukan pertemuan di Hotel Wisma Soliga Kota Gunungsitoli dan ada beberapa saran untuk melaksanakan seminar agar dibuat makalah Silsilah Mado Zebua setelah tim perumus menyusun bagan Marga Zebua.

Bagan Silsilah Mado Zebua mulai dari Balugu Luomewona sampai kepada Samasiniha, Bau Sebua, Sambodalagu dan Samasiniha (Gomo/Nisel), maka pada Minggu kita melaksanakan seminar untuk meminta saran dan pendapat sekaligus program akan diteruskan karena perjuangan ini masih terus berlanjut karena Silsilah Marga Zebua baru ke tingkat 21 dari awal keturunan marga Zebua.

Bagan yang sudah dibuat oleh tim perumus pertama Sirao, ke  Luomewona, Silogubanua, terus  ke Sebua Moroi Balangi sehingga dari Luomewona ke Samasi Niha, Sambodalagu, sudah tingkat 21  inilah hasil kerja tim perumus dan seluruh peserta menyetujui untuk dibawa ke Seminar Nasional pada Agustus dan diharap kepada marga Zebua di tiap kabupaten dan kecamatan hingga desa agar memberi data untuk dituangkan dalam makalah pada Agustus 2017. (I01/h)