Perayaan Natal PNS se- Kota Tebingtinggi Berlangsung Sukses

Tebingtinggi (SIB)- Wali Kota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM mengatakan,  Tuhan Yesus tidak pernah mengatakan apabila aku nanti mati maka sibukkanlah diri kalian untuk memperingati kelahiranku, buatlah perayaan yang begitu meriah dan nanmegah, saya yakin di Alkitab manapun baik di Yesaya, Yohannes, Matius dan lain-lain tidak ada ajaran seperti itu.

Namun hikmat Natal yang sebenarnya adalah Tuhan mau menunjukkan bahwa Yesus datang ke dunia, bukan sesuatu yang sombong dan angkuh, hal itu bisa kita lihat Tuhan menempatkan Yesus Kristus lahir di tempat yang sederhana yaitu di kandang domba, tentu dengan kuasa Tuhan yang dimiliki, bukan tidak bisa Dia menempatkan kelahiran Yesus Kristus di tempat yang paling mewah, akan tetapi hal itu tidak dilakukan-Nya. Tujuannya menunjukkan kerendahan hati, kesederhanaan kepada umat-Nya
.
Pesan itu disampaikan Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan saat memberikan bimbingan dan arahan pada Perayaan Natal Pegawai Negeri Spil (PNS) se-Kota Tebingtinggi di Gedung Balai Kartini Tebingtinggi, Selasa (10/12) sore.

 Hadir juga diacara tersebut Sekda Kota Tebingtinggi yang juga dewan pembina Korpri Tebingtinggi Johan Samose SH, Ketua DPRD Tebingtinggi yang diwakili Hermanto Sitorus, Ketua PNS Kristen Drs Jakner Sijabat, Usur Muspida atau yang mewakili, dan lainnya.

Ditambahkan Umar, besarnya dana yang kita keluarkan hari ini tidak lain untuk mengagungkan kelahiran Yesus, namun Umar menyampaikan pohon cemara yang dihiasi kelap kelip lampu dan kapas yang seolah-olah ada salju itu semua adalah asesoris, namun paling utama adalah iman yang ada didalam hati kita masing-masing.

“Pernahkah kalian mengkaji Natal keberapa ini kita peringati, sudah sejauh manakah Natal yang kita ikuti dan kita hadiri merubah perilaku dan sifat kita dari yang tidak baik menjadi baik, yakni mencontoh Yesus Kristus yang kita Kagumi, kajian ini perlu kita lakukan dan kita tindak lanjuti dengan sesuatu yang jelas, karena sekarang banyak orang memaknai Natal adalah acara rutinitas semata-mata,” ujar Umar Zunaidi.

Pada kesempatan itu Umar juga menyampaikan rasa kecewanya  karena yang hadir didominasi ibu-ibu, mungkin bapak-bapak nya semua berhalangan, sebab sekarang ini lebih banyak laki-laki yang berhalangan. Seharusnya saat Natal seperti ini seluruh PNS yang merasa dirinya Kristen baik laki-laki maupun perempuan bisa meluangkan waktunnya untuk hadir bersama-sama merayakan Natal.

Terkait tema Natal “Bangkitlah, Menjadi Teranglah”, Umar mengajak PNS untuk merenungkannya, selaku PNS apakah kita selama ini kita tidak bangkit, apa bangkit kita masih lama, apa bangkit kita malas-malas, mari sepulang dari Natal ini kita renungkan dengan segenap hati.
Ditambahkannya, kenapa harus bangkit, hal itu menjadi pertanyaan yang harus kita jawab, “memang kita harus bangkit, jika tidak maka tentu kita menjadi bangsa dan kaum yang lemah.

Pada perayaan Natal tersebut  Panitia Natal PNS dan Pengurus PNS Kristen memberikan cendera mata berupa ulos kepada Wali Kota Tebingtinggi dan pada kesempatan yang sama Wali Kota menyerahkan tali asih kepada janda-janda PNS dan juga anak-anak PNS yang dinilai layak menerima tali asih tersebut. (C20/x)