Dinsos Verifikasi dan Validasi Data Masyarakat Miskin di Kabupaten Batubara

Limapuluh (SIB) -Dinas Sosial Kabupaten (Dinsos) Batubara melakukan Rapat kordinasi bersama BPS Batubara, Dandim 0208 Asahan diwakili perwira penghubung Mayor Inf. Makmur Siahaan, Kapolres Batubara diwakili Kasadintelkam AKP Trio Romy Manik SH, Bappeda Sumut, TKSK dan PKH terkait verifikasi dan validasi data masyarakat miskin di Kabupaten Batubara di aula kantor bupati, Selasa (17/10). Turut hadir Plt Bupati Batubara H RM Harry Nugroho SE, Kepala Dinas Sosial Batubara Drs Bahrumsyah MM dan Leni Rinawati SSos MSi.

Drs Bahrumsyah MM dalam arahannya mengatakan, mengacu pada visi dan misi Kabupaten Batubara "sejahtera berjaya", jumlah penduduk Batubara sebanyak 370620 jiwa saat ini. "Sesuai pendataan tahun 2015 kita peroleh 98723  masyarakat miskin dalam jumlah kepala rumah tangga sebanyak 23992. Pemerintah pusat,  pemerintah propinsi dan Kabupaten Batubara banyak memberikan bantuan untuk mensejahterakan masyarakat dalam bentuk CSR.

Dalam bantuan beras untuk masyarakat miskin banyak terdapat permasalahan menyangkut pendataan yang tidak tepat sasaran. Yang seharusnya warga miskin yang mendapat bantuan, namun banyak terjadi di lapangan justru warga yang mampu yang mendapatkan beras sejahtera (rasta) tersebut, karena adanya kaitan kepala dusun dan kepala desa. Jumlah fakir miskin yang seharusnya menerima bantuan dalam data KKS 23982 kepala keluarga sedangkan jumlah yang sudah menerima KKS sebanyak 23960 KK berarti 337kk yang belum mendapatkan," kata Bahrumsyah.

Sebanyak 6906 rumah tidak layak huni sesuai data yang diterima Dinas Sosial Kabupaten Batubara. Hasil verifikasi di lapangan yang pantas dibantu sebanyak 3828 dan sebanyak 1181 yang rumah layak huni yang telah direalisasikan oleh pemerintahan Kabupaten Batubara.

Berdasarkan surat bupati no 21 tahun 2017 meminta kepada kementerian sosial agar memberikan data yang akurat agar tidak terjadi tumpang tindih dari pemerintah pusat dan daerah, tambah Bahrum.

Plt Bupati Batubara H RM Harry Nugroho SE menyampaikan untuk menuntaskan kemiskinan di Kabupaten Batubara harus terlebih dahulu mendapat data  pasti dan akurat sehingga apa yang akan dilakukan tepat sasaran. "Pendataan yang baik marilah kita sama-sama mensurvei langsung di lapangan untuk validasi data agar masyarakat miskin di Kabupaten Batubatu mendapatkan bantuan dengan baik dan benar," katanya. (E15/q)