Jalan Penghubung Silou Kahean- Raya Simalungun Terancam Putus

Simalungun (SIB) -Kondisi infrastruktur jalan penghubung Kecamatan Silou Kahean-Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun, terancam putus akibat gerusan tanah longsor di Huta Bongbongan Desa Simanabun Kecamatan Silou Kahean.

"Longsornya mengerikan sekali. Ada beberapa meter itu separuh dari badan jalan sudah termakan longsor," ujar Belman Saragih, warga Silou Kahean, Jumat (16/2).

Menurut dia, longsor awalnya berukuran kecil sejak awal September 2017. Lama-kelamaan semakin melebar. Pengguna jalan kini sangat khawatir untuk melintasinya, sehingga diperlukan kewaspadaan guna menghindari hal buruk.

"Efek dari peristiwa alam ini berdampak kekhawatiran. Aktifitas warga terganggu. Banyak warga Silou Kahean setiap hari pulang pergi ke Raya ibukota Kabupaten Simalungun," urainya.

Wilayah Silou Kahean adalah salah satu sentra penghasil produk pertanian seperti sawit. Komoditi ini dipasarkan ke luar daerah. Untuk memperlancar pemasarannya tentu membutuhkan kondisi infrastruktur yang memadai.

"Kita berharap, tidak muncul longsor lanjutan yang berpotensi memutuskan badan jalan," tuturnya.

Ia pun berharap, pemerintah segera membenahi longsor tersebut, mengingat lintasan itu sangat vital digunakan masyarakat.

SEJUMLAH TITIK
Beberapa bulan terakhir bermunculan sejumlah titik longsor yang mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur jalan di Kabupaten Simalungun.

Selain di Huta Bongbongan Desa Simanabun Kecamatan Silou Kahean, gerusan tanah longsor juga menimpa jalan provinsi jurusan Raya-Raya Kahean di Bah Biru. Kemudian di Huta Saratolong Desa Bahapal Raya Kecamatan Raya dan Kelurahan Dalig Raya.

Ketua LSM Lira Simalungun Ganda Purba meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara cepat tanggap menangani longsor di jalan provinsi jurusan Raya-Raya Kahean. Sementara longsor di Huta Bongbongan, Dalig Raya dan Saratolong menjadi wewenang Pemkab Simalungun. (D05/l)