Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 21 September 2025

Anggota Komisi III DPR RI Minta Kapolri Awasi Narkoba Masuk Melalui Selat Malaka

- Kamis, 08 Maret 2018 22:05 WIB
212 view
Anggota Komisi III DPR RI Minta Kapolri Awasi Narkoba Masuk Melalui Selat Malaka
SIB/Dok
MENDENGARKAN : Anggota Komisi III DPR RI Hinca Pandjaitan mendengarkan pemaparan polisi terkait maraknya Narkoba, Rabu (7/3).
Batubara (SIB) -Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian diminta memutus mata rantai peredaran Narkoba di Indonesia, khususnya yang masuk dari perairan Selat Malaka. Pasalnya, Narkoba sudah mengancam nasib negara dan bangsa.

"Ini bukan sekadar meracuni anak bangsa, tapi sudah menjadi bom waktu yang dilakukan pihak tertentu untuk menghancurkan masa depan bangsa Indonesia," ujar anggota Komisi III DPR RI Hinca Pandjaitan kepada wartawan usai kunjungan kerja perorangan ke beberapa Polres di Dapil III Sumut, Rabu (7/3).

Berdasarkan pengakuan Kapolres Batubara AKBP Dedy Indrianto SIK kepada Hinca, pihaknya sudah mendeteksi sumber masuknya Narkoba ke wilayah Sumatera melalui jalur laut yakni lewat Selat Malaka menuju pelabuhan tikus di wilayah Pantai Timur Kabupaten Batubara, Asahan dan Serdang Bedagai.

Untuk wilayah hukum Batubara, Kapolres memaparkan ada sepanjang 87 Km bibir pantai Timur yang memiliki pelabuhan tikus. Bibir pantai itu minim pengawasan petugas. Padahal, pelabuhan disinyalir rawan persinggahan Narkoba dan barang ilegal lainnya.

Pengawasan terhadap pelabuhan tikus karena personil Polres Batubara masih terbatas. Bahkan, untuk melakukan razia di laut tidak dimungkinkan karena Polres Batubara belum memiliki petugas Polisi Air.

Sebagai anggota Komisi III DPR RI yang membidangi hukum merasa ikut bertanggungjawab dan akan membawa permasalahan itu ke Komisi III DPR RI untuk dibahas dan dicari solusinya.

Pihaknya akan meminta Kapolri lebih konsen menangani masalah Narkoba. Yang pasti harus memutus mata rantai peredaran Narkoba mulai dari hulu hingga hilir. Sudah terdeteksi hulunya dari mana, maka Polres Batubara mengarahkan pandangannya ke Selat Malaka sebagai pintu masuk. Negara juga harus serius menyikapi sarana dan prasarana di Polres Batubara, ujar Politisi Partai Demokrat ini.

Sehari sebelumnya, Sekjen DPP Partai Demokrat ini melakukan kunjungan ke Polres Simalungun. Saat pertemuan, Kapolres Simalungun AKBP Liberty Panjaitan mengungkapkan, peredaran Narkoba juga marak di wilayah Simalungun, hingga ke pelosok. Bahkan ada kemasan paket hemat Rp 20 ribu/paket.

Disebutkannya, dari hasil tangkapan petugas, pada umumnya bandar dan pengecer berdomisili di Kota Pematangsiantar. Bahkan, bandar yang tertangkap mengaku memperoleh barang haram itu dari wilayah Batubara.

Sementara itu, saat mengunjungi LP Kelas IIA Pematangsiantar dan LP IIA Labuhan Ruku. Terbukti paling banyak adalah kasus Narkoba,"  katanya. (A13/d)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru