Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 12 Oktober 2025

Pengadaan Ambulance Rp 245 Juta Menggunakan Dana Desa di PIR ADB Langkat Jadi Sorotan Berbagai Kalangan

- Rabu, 14 November 2018 18:49 WIB
315 view
Besitang (SIB) -Pembelian satu unit mobil ambulance seharga Rp 245 juta menggunakan dana desa (DD), di Desa PIR ADB Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat menjadi sorotan masyarakat.

Pengadaan ambulance itu dinilai kurang tepat, sebab masih banyak hal yang dianggap jauh lebih penting dari pada itu semisal pembangunan infrastruktur jalan baik jalan antar dusun serta jalan utama desa.

Kini ruas jalan di beberapa dusun masih jauh dari kata layak, apalagi jalan utama menuju Desa PIR ADB yang diperkirakan sepanjang 3 kilometer dalam kondisi kupak kapik akibat lapisan permukaan aspalnya sudah terbongkar, ujar A Nasution, pemerhati sosial di Kecamatan Besitang yang ditemui SIB, Senin (12/11).

Selain infrastruktur, kata dia, juga pengembangan kapasitas ekonomi lokal digunakan untuk di antaranya, mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), koperasi desa maupun pengembangan sektor perkebunan, peternakan serra pertanian yang diharapkan dapat meningkatkan ekonomi warga desa. 

"Ambulance sebagai sarana pendukung kesehatan bagi masyarakat desa memang dibutuhkan, tapi bukan berarti itu yang menjadi skala prioritas pembangunan desa. Karena tujuan DD ini selain untuk mempercepat pembangunan tingkat desa, juga untuk membantu kesejahteraan masyarakat desa sesuai aturan dan peruntukannya," ucap Nasution. 

Hermansyah (45) seorang warga yang ditemui SIB baru baru ini di Desa PIR ADB,  meminta kepada kepala desa serta perangkatnya agar dana desa (DD) digunakan dengan tepat sehingga uang bantuan pemerintah pusat itu benar benar bermanfaat bagi warga desa.

Ada banyak hal yang lebih bermanfaat dari sekedar pengadaan ambulance, seperti mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), koperasi desa maupun pengembangan sektor pertanian dan peternakan serta budidaya ikan, ujarnya. 

Dikatakan, jika insfrastruktur jalan belum memadai bagaimana mungkin masyarakat bisa meningkatkan perekonomian, sementara warga di desa itu mayoritas petani mencapai 95 persen. Sarana dan prasarana transportasi yang layak itu merupakan urat nadi perekonomian masyarakat, terang Hermansyah.

Sementara itu, Kades PIR ADB Ilham yang dikonfirmasi SIB baru baru ini mengatakan, pihaknya tidak serta merta membeli satu unit ambulance begitu saja, melainkan melalui musyawarah desa.

Ilham menjelaskan, satu unit mobil ambulance dibeli seharga Rp 245 juta. "Pembelian ambulance sudah sesuai aturan juga keinginan masyarakat mengingat Desa PIR ADB jauh dari perkotaan atau akses kesehatan," katanya. 

Masyarakat yang menggunakan ambulance benar-benar gratis, karena untuk biaya membeli bahan bakar minyak (BBM) dan gaji sopir sudah dimasukkan di dalam Peraturan Desa, sebut Kades Ilham.(A28/c)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru