Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 27 September 2025

Bupati Karo Tinjau Pembangunan Kios Kuliner di Tongging

* Sebagian Pemilik Kios Menolak Pembangunannya
- Kamis, 15 November 2018 19:23 WIB
305 view
Tanah Karo (SIB) -Bupati Karo Terkelin Brahmana SH didampingi Kepala Bappeda Ir Nasib Sianturi, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Ir Mulia Barus meninjau pembangunan kios kuliner yang dibangun Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI dengan anggaran Rp 3 miliar di daerah tujuan wisata Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo. Pembangunan kios kuliner sarat gagal karena warga pemilik kios lama melakukan penolakan.

Padahal Pemkab Karo melalui Camat Merek, Kapolsek Tigapanah dan Koramil Merek sudah mensosialisasikan kepada warga dan menyatakan persetujuannya. Namun sayang, saat dimulai pembangunan reklamasi di lokasi kios kuliner, warga merasa keberatan.

Hal itu diungkapkan Bupati Karo, Terkelin Brahmana, Selasa (13/11) saat melihat pembangunan taman Geopark Kaldera Toba di Tongging yang juga direklamasi, dan anggarannya satu paket dengan pembangunan kios kuliner tersebut.

"Pihak Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI meluncurkan dana ke Tongging, karena adanya surat pernyataan warga pemilik kios yang berada tepi danau. Mereka bersedia dilakukan pembangunan disertai dengan adanya surat pernyataan tidak keberatan," jelas bupati.

Tujuan pembangunan kios kuliner tersebut adalah untuk penataan dan mempercantik wajah Tongging. Namun menurut info camat Marek, hanya 3 kios yang menyatakan kesediaanya untuk dilanjutkan pembangunannya, selebihnya warga tetap menolak, kata  bupati Karo.

Dengan tegas disampaikan bupati, pemerintah tidak berniat untuk merugikan warganya. Karena tujuan pembangunan adalah untuk mendongkrak perkembangan ekonomi, seiring dengan pembangunan kawasan strategis pariwisata nasional di seputaran Danau Toba.

Hal senada disampaikan Kepala Bappeda Karo Nasib Sianturi bahwa konsep pembangunan kios kuliner di atas danau tersebut, dilakukan setelah reklamasi. Pekerjaannya langsung ditangani Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bukan Pemda Karo. Namun sangat disayangkan dengan sikap 12 pemilik kios yang tidak setuju.

"Sungguh sangat disayangkan, bila warga tidak siap menerima pembangunan itu. Padahal Bupati Karo sangat agresif untuk melobbi anggaran itu ke pemerintah pusat, setelah anggaran turun, warga menolak pembangunannya. Apalagi, tahun depan sudah direncanakan pembangunan dermaga dan pelebaran jalan di sejumlah titik menuju Tongging. Tapi dengan adanya penolakan ini, tentu sangat berpengaruh. Otomatis citra kita di pusat sedikit dipertanyakan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, pembangunan kios kuliner DTW Tongging dengan lebar ke dalam danau yang direklamasi berkisar 8-10 meter dengan bangunan sebanyak 12 kios untuk tahap pertama anggaran Rp 3 miliar langsung ditangani Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).(B01/d)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru
Pemkab Karo Wujudkan UHC Prioritas

Pemkab Karo Wujudkan UHC Prioritas

Karo(harianSIB.com)adsensePemerintah Kabupaten Karo secara resmi mengumumkan pencapaian Universal Health Coverage (UHC) Prioritas, dengan