Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 05 Oktober 2025

Termiskin di Humbahas, Desa Sigulok dan Sanggarbatu Butuh Infrastruktur Jalan

* Jalan Desa Aek Nauli I dan II Kondisinya Rusak-parah dan Berlubang
- Jumat, 16 November 2018 16:30 WIB
378 view
Medan (SIB) -Wakil Ketua DPRD Sumut Aduhot Simamora menegaskan, dua desa  termiskin (Desa Sigulok dan Desa Sanggarbatu) di Kecamatan Sijamapolang Kabupaten Humbahas (Humbang Hasudutan) sangat membutuhkan pembangunan infrastruktur jalan Bonan Dolok - Sigulok, yang sudah belasan tahun tidak pernah tersentuh pembangunan.

"Kedua desa tersebut  sangat luar biasa ketertinggalannya, khususnya jalan-jalan di desa itu tidak pernah tersentuh pembangunan, sehingga  dijuluki desa termiskin dan terjepit. Masyarakat sangat mengharapkan sentuhan pembangunan dari Pemkab maupun Pemprovsu," ujar Aduhot Simamora kepada wartawan, Kamis (15/11) di DPRD Sumut menyampaikan hasil resesnya di wilayah Tapanuli.

Aduhot dalam pertemuannya dengan masyarakat,  dihadiri kades, perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama maupun Camat Sijamapolang.   Warga menitipkan aspirasinya kepada anggota legislatif ini, agar pembangunan  di jalan Bonan Dolok - Sigulok dapat diprioritaskan.

"Jalan yang dibangun pada tahun 2002 ini hingga sekarang belum pernah diperbaiki atau dibangun kembali, sehingga saat ini kondisinya sudah hancur-lebur. Warga mengharapkan agar Pemkab Humbahas maupun Pemprovsu mengalokasikan anggaran pembangunannya di R-APBD TA 2019," katanya.

Selain Jalan Bonan Dolok,  masyarakat juga menitip pesan  agar pembangunan jalan dari Sibondung - Sigulok sepanjang 2,5 Km  dapat diperbaiki, agar produksi pertanian dapat diangkut dengan kendaraan roda dua maupun empat.

Rusak
Sementara itu, ketika  reses di Desa Aek Nauli I Kecamatan Pollung Kabupaten Humbahas, dia juga banyak menerima keluhan masyarakat menyangkut rusaknya infratruktur jalan desa, terutama yang menuju ke lahan pertanian masyarakat.

Aduhot mencontohkan jalan Desa Aek Nauli I dan Desa  Aek Nauli II saat ini kondisinya rusak parah, penuh dengan lubang-lubang, ditambah lagi dengan kondisi jalan licin dan sempit. Sehingga masyarakat mengalami kesulitan menuju lahan pertanian sekaligus mengangkut  hasil pertaniannya.

"Masyarakat juga menyampaikan kekecewaannya kepada kita, karena jalan desa yang berada diluar Desa Aek Nauli I dan II sebahagian besar sudah diaspal, bahkan sudah di hotmix. Sedangkan di desa mereka, kondisi jalannya sangat memprihatinkan," ujarnya.

Namun demikian, tambah Aduhot, walaupun status jalan tersebut bukan jalan provinsi, tapi masyarakat benar-benar sangat mengharapkan perhatian dari Pemprovsu agar mengalokasikan anggarannya untuk perbaikan dan peningkatan jalan-jalan yang rusak parah di Desa Aek Nauli I dan II maupun sekitarnya di APBD TA 2019.

Hal ini dimaksudkan, ujar Aduhot, agar masyarakat lebih mudah menuju lahan pertaniannya dan juga untuk pengangkutan hasil-hasil pertanian supaya menjadi lancar, cepat dengan biaya ringan, sehingga kondisi perekonomian di daerah tersebut dapat berkembang dan pendapatan masyarakat juga meningkat.(A03/c).
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru