Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 25 September 2025

Pemko Tanjungbalai Bantu Rizki Kaisar Balita Penderita Cairan di Kepala

- Jumat, 16 November 2018 16:53 WIB
702 view
Tanjungbalai (SIB) -Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai melalui Dinas Kesehatan setempat mengunjungi serta memberikan bantuan kepada Riski Kaisar, balita berusia 18 bulan penderita penyakit cairan di kepala sejak lahir (Hydrocephalus), Rabu (14/11) malam yang sedang dirawat di RS Hadi Husada Tanjungbalai. 

Balita penderita Hydrocephalus itu merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Andika (34) dengan Samiah (33) yang tinggal di Jalan HM Nur, Kelurahan Pahang Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai. Rencananya Rizky akan dirujuk ke rumah sakit di Medan.

Dalam kunjungannya, Pemko Tanjungbalai melalui dinas kesehatan menyampaikan salam dari Wali Kota HM Syahrial yang saat ini berada di luar daerah dan berharap dapat melihat Rizki dan berdoa semoga Balita itu dapat sehat kembali dan pulih dari penyakitnya. 

"Pemerintah dalam hal ini sangat prihatin terhadap salah satu anak dari warga kita yang menderita penyakit ini. Mudah-mudahan dengan kita rujuk ke Medan agar dapat mengurangi sakit yang diderita anak tersebut dan marilah kita sama-sama berdoa kepada Allah SWT semoga Rizki Kaisar dapat sembuh dari penyakitnya," imbuh Kadis Kesehatan Burhanuddin.

Ayahanda Rizky Kaisar, Andika yang merupakan pegawai Satpol PP dalam kesempatan itu mengatakan harapannya mudah-mudahan ada dermawan yang mau membantu meringankan bebannya terlebih untuk membantu pengobatan penyakit anaknya.

Menanggapi itu, Pemko Tanjungbalai juga sangat berterimakasih jika ada nantinya orang yang ingin memberikan bantuan atau uluran tangan kepada Rizki. "Kita juga berharap agar seluruh elemen masyarakat yang peduli dengan nasib Riski Kaisar menderita penyakit cairan di kepala dapat membantunya," imbuh Kadis Kesehatan. (E09/BR5/h)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru
Tutup TPL!

Tutup TPL!

Medan(harianSIB.com)adsenseMemperingati Hari Tani Nasional, massa dari berbagai organisasi masyarakat adat, petani, mahasiswa, dan pegia