Kuta Buluh (SIB)
Pengerjaan proyek multiyears jalan nasional Kutabuluh menuju Sidikalang Dairi yang bersumber dari APBN 2016, telah selesai dikerjakan. Padahal sebelumnya sempat dikabarkan terancam mangkrak, karena batas waktu pengerjaan proyek tinggal beberapa bulan saja.
Menurut informasi yang diperoleh SIB, pengerjaan proyek preservasi dan pelebaran jalan batas kota Sidikalang- Kuta Buluh- Lawe Pakam batas provinsi Aceh senilai Rp 240 miliar sebelumnya dikerjakan join organisasi yakni PT Yala - Sabarita, KSO sesuai surat kontrak kerja No. 01/KTR-APBN/Br.S2/PPK-5/2016. Sehingga pengerjaan proyek dibagi dua, untuk batas kota Sidikalang hingga Tiga Lingga dan Lau Baleng-Lau Pakam ditangani PT Sabarita Perkasa Abadi (SPA), sedangkan batas Tiga Lingga-Kuta Buluh dikerjakan PT Yala Persada Angkasa. Tetapi pengerjaan proyek batas Tiga Lingga- Kuta Buluh yang ditangani PT Yala terkendala, bahkan beberapa kali disoroti media cetak dan elektronik. Kemudian proyek pengerjaan jalan tersebut dikerjakan PT SPA.
Dari hasil pantauan SIB di Desa Kuta Buluh dan Tanah Pinem, Minggu (1/12) terlihat pengerjaan hotmix dan cor beton sudah selesai dikerjakan. Bahkan untuk pembuatan marka jalan sendiri telah selesai dikerjakan dalam waktu beberapa hari ini.
Petugas lapangan PT SPA bermarga Pinem yang dikonfirmasi SIB, Jumat (28/11) mengatakan, pihak perusahaan PT SPA telah berupaya agar pengerjaan proyek jalan Kuta Buluh-Tigalingga bisa diselesaikan tepat waktu.
"Pengerjaan proyek sudah selesai, untuk beberapa titik drainase yang tertimbun tanah longsor sudah kita atasi. Sekarang kita anggap itu masa pemeliharaan jalan," ungkap Pinem melalui sambungan teleponnya.
Sementara itu, beberapa warga kecamatan Tanah Pinem Dairi yang dimintai SIB responnya terkait selesainya pengerjaan proyek pelebaran jalan Kuta Buluh-Tigalingga merasa bersyukur. Menurut Mondan Tarigan warga Kuta Buluh dan Rudi Simanjuntak secara terpisah mengatakan bersyukur karena kondisi jalan nasional Kutabuluh-Sidikalang sekarang sudah mulus. "Kami warga Kuta Buluh bersyukur karena pelebaran jalan telah selesai dikerjakan," ungkap Tarigan. (K01/t)