Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 08 Juli 2025

Anggota DPRD Labuhanbatu Sidak di Pasar Gelugur dan TPA Parlayuan

Redaksi - Selasa, 23 Februari 2021 20:03 WIB
572 view
Anggota DPRD Labuhanbatu Sidak di Pasar Gelugur dan TPA Parlayuan
Foto Dok/FP Gerindra
SIDAK: Anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra, yaitu Wakil Ketua DPRD Abdul Karim Hasibuan (3 kiri), Ketua FP Gerindra H Sudin Satia Raja Harahap, anggota H Fauzi dan anggota Komisi 4 Hj Maisyaroh sidak di Pasar Gelugur dan menerima keluhan ped
Rantauprapat (SIB)
Anggota DPRD Labuhanbatu dari Fraksi Partai Gerindra melakukan inspeksi mendadak (Sidak) terkait masalah sampah di Pasar Gelugur Rantauprapat dan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Parlayuan, Senin (22/2). Wakil-wakil rakyat itu mendengar keluhan pedagang di Pasar Gelugur yang setiap hari mencium bau busuk dari tumpukan sampah.

Akhir-akhir ini, persoalan sampah menjadi sorotan warga Labuhanbatu, apalagi sampah menumpuk hingga berhari-hari karena petugas kebersihan mogok kerja setelah tidak gajian selama 4 bulan.

Namun, tumpukan sampah di Pasar Gelugur sudah dibersihkan petugas kebersihan. Para pedagang mengeluhkan masalah sampah yang menumpuk sampai berhari-hari sehingga menimbulkan aroma tak sedap.

“Biasanya, siang begini sudah bersih sampah dari dari tempatnya itu. Tetapi, belakangan menumpuk dan baunya menyengat,” keluh pedagang saat ditemui anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra, yaitu Wakil Ketua DPRD Abdul Karim Hasibuan, Ketua FP Gerindra H Sudin Satia Raja Harahap, anggota H Fauzi dan anggota Komisi 4 Hj Maisyaroh.

Setelah mendengar keluhan pedagang, tim menemui petugas dan supir truk sampah yang berada di area tumpukan sampah pasar saat sedang membersihkan sampah di area Pasar Gelugur.

“Saya kerja sudah hampir tiga tahun, kami hanya kekurangan jaring penutup ambrol sampah ini. Mulai dari tahun 2019 hingga sekarang belum ada jaringnya,” kata supir truk bernama Andre.

Supir truk pengangkut sampah itu mengaku mampu mengangkut sampah tiga sampai empat trip sehari ke TPA Parlayuan. Namun, kendalanya karena minimnya truk ambrol yang siap menampung sampah di Pasar Gelugur.

“Kalau bisa truk ambrolnya ditambah lagi, Pak. Karena truk kita sering rusak, sehingga harus didukung ambrol,” sebutnya.

Setelah mendengar keluhan pedagang dan supir truk, para anggota dewan itu melanjutkan sidak ke TPA Parlayuan di Kelurahan Pulopadang Kecamatan Rantau Utara. Mereka berinteraksi dengan mandor alat berat TPA yang bekerja menggeser sampah, Fahrul.

Fahrul mengakui sampah sempat menggunung di TPA seluas 1,6 hektare itu. Tumpukan sampah terjadi akibat supir truk melakukan mogok kerja, sehingga pihak DLH menurunkan alat berat untuk memindahkan sampah yang menggunung.

“Kita baru dua hari ini menggunakan alat berat, dan rencananya akan bekerja selama 10 hari,” sebut mandor.

Ketua Fraksi Gerindra H Sudin Satia Raja mengimbau masyarakat untuk tetap patuh dan taat terhadap peraturan daerah. Ia juga meminta Pemkab rutin menggaji petugas kebersihan supaya pekerja tetap semangat bekerja. (BR6/a)

Sumber
: Hariansib edisi cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru