Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 27 September 2025

Pengurangan Kuota Bio Solar Bersubsidi di Labusel Timbulkan Keresahan Masyarakat

Redaksi - Rabu, 25 Agustus 2021 15:28 WIB
645 view
Pengurangan Kuota Bio Solar Bersubsidi di Labusel Timbulkan Keresahan Masyarakat
Liputan6.com/Andri Wiranuari
Ilustrasi subsidi bbm.
Kotapinang (harianSIB.com)
Pengurangan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Bio Solar di seluruh Stasiun Pengisian BBM Umum (SPBU) di wilayah Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), telah menimbulkan keresahan masyarakat.

Pasalnya, pengurangan tersebut membuat stok Bio Solar di SPBU saban hari habis, khususnya pada pagi hingga sore hari.

"Pengguna Bio Solar ini sebagian besar adalah angkutan umum, baik penumpang maupun barang. Jika Bio Solar sulit didapat, mereka terpaksa membeli Dexlite dengan harga lebih mahal. Dampaknya, harga kebutuhan di pasaran menjadi naik. Belum lagi penghasilan masyarakat khususnya pada sektor pertanian menjadi berkurang, karena biaya transportasi meningkat," kata Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Labusel, Abdullah MN Situmorang kepada wartawan, Rabu (25/8/2021).

Dikatakan, Pertamina seharusnya mendukung upaya pemerintah dalam memperbaiki perekonomian masyarakat yang sudah babak belur dihantam pandemi Covid-19. Menurutnya, apa yang dilakukan Pertamina tersebut sangat menyulitkan masyarakat.

"Sudah hampir satu bulan Bio Solar sering kosong di seluruh SPBU di Labusel. Kami menduga pengurangan pasokan ini hanya akal-akalan saja untuk meningkatkan penjualan Dexlite. Tolonglah Pertamina berempati sedikit atas kesulitan masyarakat saat ini," katanya.

Disebutkannya, jika kondisi ini semakin berlarut-larut, maka masyarakat akan semakin dirugikan. Sebab, kata dia, sektor transportasi yang sangat bergantung pada BBM, akan semakin tertekan.

"Saat ini sebagian mungkin masih bersabar rela menunggu sambil antrean pada malam hari untuk mendapatkan Bio Solar. Namun jika tidak ada perubahan, pengusaha angkutan terpaksa beralih ke Dexlite dengan konsekuensi perongkosan naik, maka harga di pasaran juga akan naik," katanya.

Sementara itu, Unit Manager Komunikasi dan CSR PT Pertamina MOR I Sumbagut, Taufikurrahman yang dikonfirmasi sebelumnya mengatakan, tidak ada pengurangan kuota Bio Solar di SPBU di Kabupaten Labusel.

Menurutnya, Bio Solar dipasok sesuai kebutuhan masyarakat. "Tidak ada kelangkaaan. Pasokan sesuai kebutuhan masyarakat," katanya.

Pernyataan tersebut bertolak belakang dengan pengakuan sejumlah pengelola SPBU. Menurut mereka, sudah hampir sebulan terakhir pasokan Bio Solar ke SPBU dikurangi, yakni dari yang biasa 24.000 liter per hari menjadi 12.000 liter atau 12.000 liter menjadi 8.000 liter. (*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru
Pemkab Karo Wujudkan UHC Prioritas

Pemkab Karo Wujudkan UHC Prioritas

Karo(harianSIB.com)adsensePemerintah Kabupaten Karo secara resmi mengumumkan pencapaian Universal Health Coverage (UHC) Prioritas, dengan