Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 26 September 2025

Pengurangan Kuota Bio Solar Bersubsidi di Labusel Timbulkan Keresahan Masyarakat

Redaksi - Kamis, 26 Agustus 2021 20:05 WIB
685 view
Pengurangan Kuota Bio Solar Bersubsidi di Labusel Timbulkan Keresahan Masyarakat
Istimewa
Ilustrasi: Petugas melakukan pengisian BBM 
Kotapinang (SIB)
Pengurangan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis bio solar di seluruh Stasiun Pengisian BBM Umum (SPBU) di wilayah Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) telah menimbulkan keresahan masyarakat. Bahkan, menjadi penyebab kerugian.

Pasalnya, pengurangan tersebut membuat stok bio solar di SPBU saban hari habis, khususnya pada pagi hingga sore hari.
"Pengguna Bio Solar ini sebagian besar adalah angkutan umum, baik penumpang maupun barang. Jika Bio Solar sulit didapat, mereka terpaksa membeli Dexlite dengan harga lebih mahal. Dampaknya, harga kebutuhan di pasaran menjadi naik.

Belum lagi penghasilan masyarakat khususnya pada sektor pertanian menjadi berkurang, karena biaya transportasi meningkat," kata Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Labusel, Abdullah MN Situmorang kepada wartawan, Rabu (25/8).

Dikatakan, Pertamina seharusnya mendukung upaya pemerintah dalam memperbaiki perekonomian masyarakat yang sudah babak belur dihantam pandemi Covid-19. Menurutnya, apa yang dilakukan Pertamina tersebut sangat menyulitkan masyarakat.

"Sudah hampir satu bulan bio solar sering kosong di seluruh SPBU di Labusel. Kami menduga pengurangan pasokan ini hanya akal-akalan saja untuk meningkatkan penjualan Dexlite. Tolonglah Pertamina berenpati sedikit atas kesulitan masyarakat saat ini," katany seperti dilansir dari harianSIB.com.

Disebutkan, jika kondisi ini semakin berlarut-larut, maka masyarakat akan semakin dirugikan. Sebab kata dia, sektor transportasi yang sangat bergantung pada BBM, akan semakin tertekan.

"Saat ini sebagian mungkin masih bersabar rela menunggu sambil antrean pada malam hari untuk mendapatkan bio solar. Namun jika tidak ada perubahan, pengusaha angkutan terpaksa beralih ke Dexlite dengan konsekwensi perongkosan naik, maka harga di pasaran juga akan naik," katanya.

Sementara itu, Unit Manajer Komunikasi dan CSR PT Pertamina MOR I Sumbagut, Taufikurrahman yang dikonfirmasi sebelumnya mengatakan, tidak ada pengurangan kuota bio solar di SPBU di Kabupaten Labusel. Menurutnya, bio solar dipasok sesuai kebutuhan masyarakat.

"Tidak ada kelangkaaan. Pasokan sesuai kebutuhan masyarakat," katanya.
Pernyataan tersebut bertolak belakang dengan pengakuan sejumlah pengelola SPBU. Menurut mereka, sudah hampir sebulan terakhir pasokan bio solar ke SPBU dikurangi, yakni dari yang biasa 24.000 liter per hari menjadi 12.000 liter atau 12.000 liter menjadi 8.000 liter. (SS18/c)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru
Pemkab Karo Wujudkan UHC Prioritas

Pemkab Karo Wujudkan UHC Prioritas

Karo(harianSIB.com)adsensePemerintah Kabupaten Karo secara resmi mengumumkan pencapaian Universal Health Coverage (UHC) Prioritas, dengan

Rupiah Menguat, IHSG Tembus 8.099

Rupiah Menguat, IHSG Tembus 8.099

Medan(harianSIB.com)adsenseTren pelemahan Rupiah terhenti pada perdagangan Jumat (26/9/2025). Rupiah ditutup menguat di posisi Rp16.720 pe