Jumat, 11 Oktober 2024

Jazilul Fawaid SQ: Pengamalan Nilai-nilai Pancasila Masih Sangat Jauh dari Realita

Redaksi - Senin, 20 September 2021 20:12 WIB
436 view
Jazilul Fawaid SQ: Pengamalan Nilai-nilai Pancasila Masih Sangat Jauh dari Realita
Foto Dok
Dr Jazilul Fawaid SQ
Jakarta (harianSIB.com)

Pengamalan terhadap nilai-nilai Pancasila masih sangat jauh dari realita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu, diharapkan Pancasila betul-betul menjadi ruh setiap perjalanan yang ada, apakah orangnya, kelembagaannya atau tata cara dan disiplinnya, sehingga Pancasila benar-benar sebagai sesuatu yang membumi.

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid SQ mengemukakan hal itu dalam diskusi ‘Empat Pilar MPR’, di Media Center Gedung Nusantara III, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, seperti dilaporkan jurnalis Koran SIB Jamida P Habeahan, Senin (20/9/21).

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyatakan, sila-sila yang ada dalam Pancasila merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain.

Sebab, Pancasila adalah etika dan landasan segala kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Bahkan, azimat yang ditemukan para pendiri bangsa.

Menurutnya, semua konsep Pancasila bisa masuk dalam sendi-sendi kehidupan, sehingga keberadaan Pancasila tidak perlu dipertentangkan dengan agama.

Pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur ini menyebut, cita-cita Pancasila sangat ideal namun diakuinya antara idealnya Pancasila dengan realita yang ada di masyarakat sering tidak nyambung.

Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini berpendapat, agar Pancasila bisa hidup di tengah masyarakat atau diamalkan maka nilai-nilai yang ada harus dipahami.

Artinya, untuk menyosialisasikan Pancasila tidak cukup hanya dilakukan MPR dan Badan Penguatan Ideologi Pancasila (BPIP). Paling penting MPR dan BPIP mempunyai tugas untuk menguatkan Pancasila hidup di tengah-tengah masyarakat.

Dikatakannya, supaya Pancasila bisa menjadi gaya hidup dalam keseharian maka harus ada sosok yang bisa menunjukan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Makanya, anak-anak milenial zaman sekarang butuh sosok seperti itu.

Anggota MPR dari Kelompok DPD, Agustin Teras Narang yang hadir dalam diskusi lewat ‘daring’ mengatakan, semua warga negara harus memahami pentingnya Pancasila. Karena itu, hal ini merupakan pekerjaan yang tak boleh berhenti.

Untuk memberi sosialisasi atau memahamkan nilai-nilai menurut mantan Gubernur Kalimantan Tengah itu, harus menyesuaikan dengan era yang ada. Unsur kebersamaan harus selalu didengungkan.

Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo menyebutkan seseorang mengamalkan nilai-nilai Pancasila bisa dilihat apakah dia dalam kehidupan mempunyai rasa ketuhanan, kemanusiaan, keadilan dan persatuan.

“Bila nilai-nilai itu ada maka seseorang itu mampu membuat tatanan hidup sesuai dengan apa yang kita inginkan. Nilai-nilai yang demikian ada pada sosok Wakil Presiden Mohammad Hatta,” ujar Benny. (*)

Editor
:
SHARE:
komentar
beritaTerbaru