Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 21 September 2025

Komisi III DPRD Medan Sidak, Migor Kemasan Langka di Pasar Tradisional

* Stok di Supermarket Cukup
Redaksi - Kamis, 24 Februari 2022 11:52 WIB
387 view
Komisi III DPRD Medan Sidak, Migor Kemasan Langka di Pasar Tradisional
Foto: SIB/Dok Komisi III DPRD Medan
MINYAK GORENG: Ketua Komisi III DPRD Medan Afri Rizki Lubis bersama anggota DPRD Medan Edward Hutabarat, Netty didampingi Manager Store Brastagi Buah Supermarket Jalan Gatot Subroto Medan Harapan Sidabukke ketika Sidak ketersedi
Medan (SIB)
Komisi III DPRD Medan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) memantau ketersediaan minyak goreng (Migor) di supermarket dan pasar tradisonal, Selasa (22/2). Sidak dipimpin Ketua Komisi Afri Rizki Lubis bersama anggota Komisi III lainnya seperti Edward Hutabarat, Hendri Duin Sembiring dan Netty. Tempat pertama yang mereka tuju adalah Brastagi Buah Supermarket Jalan Gatot Subroto, kemudian ke pasar tradisional Sei Sikambing.

Di Berastagi Buah Supermarket Jalan Gatot Subroto stok migor cukup, harga kemasan 2 Kg Rp 28.000 semua merek yang umum dikonsumsi masyarakat. Hanya saja pembelian migor dibatasi, hanya 1 pieces (Pcs) per orang, apakah itu kemasan 1 Kg, 2 Kg atau 5 kg. “Terkadang ada kemasan 5 Kg, tapi itu jarang, stok yang ready adalah kemasan 1 Kg dan 2 Kg. Tiap orang hanya boleh beli 1 pcs,” kata Store Manager Supermarket Berastagi Jalan gatot Subroto Medan Harapan Sidabukke anggota dewan.

Dia mengungkapkan pihaknya berkordinasi dengan distributor migor, sekali pasok ada sekitar 1.200 pcs sampai 3.000 pcs yang akan habis dalam waktu 2 hari. Begitu barang akan habis, manajemen langsung menghubungi distributor sehingga di Brastagi Buah Supermarket tidak pernah terjadi kelangkaan migor. “Tidak kami perkenankan konsumen memborong barang, agar semua konsumen dapat kebagian,” ujar Harapan.

Komisi III DPRD Medan bersyukur, Brastagi Buah Supermarket menyiapkan kebutuhan masyarakat di saat migor langka di pasaran. Seperti yang dikatakan Edward Hutabarat kepada wartawan bahwa kebijakan manajemen supermarket setiap orang diperbolehkan membeli 1 pcs. Karena kebutuhan rumah tangga sudah cukup 2 Kg untuk beberapa hari, kalau habis dibeli lagi.

Sementara di pasar tradisional Sei Sikambing, Komisi III menemukan kelangkaan migor kemasan, yang banyak dijual adalah migor curah dengan harga bervariasi, Rp 14.000 sampai Rp 17.000. Di pasar Sei Sikambing, Ketua Komisi Afri Rizki menyaksikan langsung stok migor kemasan kosong. Politisi P Golkar ini berharap pihak Dinas Perdagangan Kota Medan melakukan pengawasan dalam pendistribusian migor kemasan.

“Artinya, harus merata sehingga tidak tertuju pada satu tempat saja, ini juga sebagai antisipasi kerumunan orang. "Selain dinas pihak kecamatan dan kelurahan juga berperan melakukan pengawasan termasuk ketersediaan maupun harga. Karena ini sangat penting, kami saksikan sendiri di Pasar Sei Sikambing ini hanya migor curah yang ada,” tuturnya.

Sementara itu di Pasar Sei Kambing, Azhari pemilik kios sembako mengeluhkan sudah sepekan migor jenis kemasan kosong. "Mohonlah pak, kalau bisa pendistribusiannya lancar kepada para pedagang. Kalau harganya kita jual tetap sesuai ketentuan Rp14.000 perkilonya," ucap Azhari kepada Edward yang menyikapi agar Dinas Perdagangan Kota Medan bergerak cepat mengatasi kelangkaan minyak goreng kemasan. (A8/a)

Sumber
: KORAN SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru