Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 29 September 2025

DPD Aspatan Sumut Apresiasi Jaksa Agung Instruksikan Jajarannya Berantas Mafia Pupuk

* Mafia Pupuk Selalu Mengganggu Ketersediaan Pupuk Petani, Saatnya Disikat Habis
Redaksi - Kamis, 12 Mei 2022 11:24 WIB
318 view
DPD Aspatan Sumut Apresiasi Jaksa Agung Instruksikan Jajarannya Berantas Mafia Pupuk
Foto : Ist/harianSIB.com
Toni Togatorop SE MM.
Medan (SIB)
Ketua DPD Assosiasi Pedagang dan Petani (Aspatan) Sumut Toni Togatorop SE MM mengapresiasi Jaksa Agung ST Burhanuddin yang telah menginstruksikan seluruh jajarannya, baik Kejati dan Kejari untuk memberantas mafia pupuk yang selama ini sangat meresahkan dan merugikan petani.

"Kami para pedagang hasil-hasil pertanian maupun petani dari berbagai penjuru di Sumut sangat senang mendengar pernyataan Jaksa Agung yang meminta seluruh jajarannya memberantas mafia pupuk, sebab mafia pupuk ini yang selalu mengganggu ketersediaan pupuk untuk petani, sehingga terus mengalami kesulitan memperoleh pupuk," tegas Toni Togatorop kepada wartawan, Rabu (11/5) di Medan.

Pernyataan itu disampaikan Toni menanggapi instruksi Jaksa Agung RI kepada para Kejati dan Kejari agar benar-benar serius memberantas mafia pupuk, karena tindakan mafia ini sudah meresahkan petani dan merugikan negara.

Bahkan, tandas mantan Ketua Fraksi Hanura DPRD Sumut ini, akibat permainan mafia pupuk ini para petani selalu merugi dan banyak yang mengalami gagal panen, karena saat musim pemupukan tiba, terjadi kelangkaan pupuk dan jikapun ada dijual di toko pupuk, harganya sangat tinggi dan tentunya tidak sanggup petani membelinya. Sekaranglah saatnya mafia pupuk disikat habis.

"Kita dari DPD Aspatan Sumut pernah juga mengusulkan kepada Pemprov Sumut untuk memproduksi atau menggunakan pupuk kompos dari pengusaha UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), guna membantu petani akibat terjadinya kelangkaan dan mahalnya pupuk, sehingga kedaulatan pangan bisa terpenuhi," ujar Toni Togatorop.

Tapi hingga saat ini belum terealisasi, sehingga para petani masih berharap kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan para bupati maupun wali kota bisa segera mengendalikan harga dan terjadinya kelangkaan pupuk dengan menggalakkan penggunaan pupuk organik (kompos) secara besar-besaran, agar petani tidak semakin merana akibat ulah mafia pupuk," tandasnya.

Diungkapkan Toni yang dikenal pembina kelompok tani ini, penggunaan pupuk kompos tersebut juga sangat baik, karena bisa meremajakan, menggemburkan dan menyuburkan tanah serta budidaya diversifikasi tanaman pertanian rakyat.

"Kita perlu merubah kebiasaan petani yang selama ini menggunakan pupuk kimia, dengan menggunakan pupuk kompos, untuk memelihara ekosistem, unsur biologis, ramah lingkungan dan sehat konsumsi secara natural. Tanah tandus dan tanah produktif yang selama ini sudah mulai merusak struktur tanah akibat pupuk kimia berlebihan, akan dipulihkan dengan pupuk kompos," katanya. (A4/f)

Sumber
: KORAN SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru