Tugu Raja Tarihoran Di Porsea, Dipugar

Lubuk Pakam (SIB)- Berkat persatuan dan kesatuan keturunan Raja Tarihoran, Boru, Bere dan Ibebere, tugu Raja Tarihoran di Sirait Uruk Porsea Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), mulai dipugar, Sabtu 25 Oktober 2014, setelah lebih 30 tahun dibangun. Kegiatan untuk menghormati leluhur itu merupakan ungkapan syukur atas berkat Tuhan dan memohon supaya di hari-hari yang akan datang berkat Tuhan tercurah buat semua keturunannya di seluruh penjuru dunia.

Hal itu disampaikan Penasihat Punguan Raja Tarihoran Ir Suksuk Panusunan Tarihoran dan Ir Baldi Tarihoran kepada SIB, Sabtu (1/11) di Lubuk Pakam. Penasihat menghimbau semua keturunan Raja Tarihoran, Boru, Bere, dan Ibebere di mana pun berada agar mendoakan dan mendukung pemugaran Tugu Raja Tarihoran yang menelan dan sekira Rp 263.430.000. Dijelaskan, pemugaran tugu Raja Tarihoran yang lama yaitu memegang busur dan anak panah akan dinaikkan di atas memegang tongkat bersama paniaran Boru Sitompul.

Sebelum peletakan batu pertama, dilaksanakan kebaktian singkat dipimpin pendeta diikuti ratusan keturunan berlangsung hikmad. Turut hadir Drs Firman Tarihoran, utusan Raja Panapang Tarihoran, Raja Pangalele Tarihoran, Raja Naduma Tarihoran, utusan keturunan Raja Tarihoran dari daerah-daerah, juga dihadiri hula-hula Marga Sitompul. Selanjutnya, digelar acara makan bersama dengan ikan mas naniura dan itak gurgur serta ditutup dengan doa dipimpin St Drs AM Tarihoran.

Adapun panitia pemugaran Ketua Rasmin Tarihoran, Sekretaris St Drs AM Tarihoran, Wakil Ketua Pantas Mangolu Tarihoran dan Hasoloan Tarihoran. Bendahara Robin Tarihoran SSos, Ny Junjungan Tarihoran Br Sitorus, Wakil Ketua Punguan Raja Tarihoran Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi AP Tarihoran, Pdt Tumpal H Tarihoran STh, Pdt Drs Pangasoan Tarihoran MDiv, Drs Salmon Tarihoran, Ir Baldi Tarihoran, perwakilan Sibolga Tapteng Drs Berlin Tarihoran. (A27/f)