Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 13 November 2025

Sulit Dapatkan Solar, Hasil Tangkapan Nelayan Tradisional Silo Baru Asahan Minim

Redaksi - Jumat, 01 Juli 2022 20:10 WIB
303 view
Sulit Dapatkan Solar, Hasil Tangkapan Nelayan Tradisional Silo Baru Asahan Minim
(Foto: Dok/Mubakhtiar Lubis)
JUAL RANJUNGAN: Budi nelayan tradisional Silo Baru, saat menjual  Ranjungan ke agen setempat. 
Silaulaut (harianSIB.com)
Kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) solar, hasil tangkapan ratusan nelayan tradisional di Desa Silo Baru, Kabupaten Asahan, minim.

Baca juga:
Kapolres Sergai Beri Reward 22 Personel Satreskrim
"Meski sudah memanfaatkan BBM yang dijatah yakni 3 liter setiap perahu motor, hasil tangkapan tetap tidak maksimal," kata Budi, nelayan tradisional Desa Silo Baru, Jumat (1/7/2022).

Kata Budi, jatah BBM solar sebanyak 3 liter, hanya cukup di pantai laut. Sedangkan untuk mendapat hasil tangkapan yang lebih banyak harus ke tengah laut sehingga jatah BBM tersebut tidak memadai.

Menurut Budi, saat ini hasil tangkapan Ranjungan (Kepiting) tidak lebih 5 Kg setiap hari bahkan kurang. Padahal, jika lebih jauh merentang jaring ke laut lepas, bisa menghasilkan 20 Kg sampai 25 Kg setiap hari.

Kepala Desa Silo Baru, Ahmad Sopyan membenarkan nelayan di desanya kesulitan mendapatkan BBM solar. Bahkan, harganya sangat mahal, satu liter mencapai Rp 8500. Itupun dijatah maksimal 3 liter tiap nelayan.

Baca juga:
Hari Bhayangkara, RE Nainggolan Apresiasi Pelaksanaan Presisi Partisipatif Polda Sumut
Upaya yang telah dilakukan, kata Sopyan, yakni mengeluarkan izin dari desa untuk memperoleh BBM solar dari stasiun pengisian umum (SPBU). Namun tetap dijatah, karena solar masih subsidi pemerintah. (E11)





Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru