Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 04 Oktober 2025

COGOP Internasional Tetapkan Kepengurusan GTDI 2022 - 2026

Redaksi - Rabu, 26 Oktober 2022 18:03 WIB
1.155 view
COGOP Internasional Tetapkan Kepengurusan GTDI 2022 - 2026
(Foto: Dok/GTDI COGOP)
GTDI COGOP: Suasana syukuran Bishop Dr Fasa Aro Zendrato MPdK di jeda ibadah raya dan KKR HUT ke-51 GTDI yang diadakan 2 - 5 Oktober di Medan. 
Medan (SIB)
Ketua Internasional Church Of God Of Prophecy (COGOP), Bishop Timothy Coalter mengukuhkan Bishop Dr Fasa Aro Zendrato MPdK sebagai Ketua Nasional Gereja Tuhan Di Indonesia (GTDI) masa bakti 2022 -2026.

Surat Keputusan yang diikuti penahbisan di AS tersebut, ditindaklanjuti dalam perayaan ibadah syukuran HUT ke-51 GTDI yang diadakan 2 - 5 Oktober di Medan. Menyusul itu, diumumkan komposisi pelayanan.

“Komposisi tersebut sudah disetujui COGOP Internasional yang berkedudukan di AS atas rekomendasi Ketua Kawasan Asia - Australia - Oceania Bishop T Mc Caleb,” jelas Ketua Nasional GTDI di Panti Asuhan Terima Kasih Abadi Medan, Selasa (25/10), seusai pertemuan dengan pendeta dan gembala yang baru ditahbiskan.

Dalam komposisi tersebut, Ketua Nasional didampingi Sekretaris Pdt Huntal Pardede SH dan Bendahara Pdt Ostar Nainggolan.

Badan Pertimbangan Rohani (BPR), Ketua Pdt J Siregar STh, Anggota Pct B Napitupulu, Pdt T Manik, Pdt Gideon Master Manurung MTh dan Pdt S Pasaribu.

Menurutnya, GTDI tak dapat berjarak sedikit pun dari COGOP.

“Ketika pertama kali GTDI dibangun, dilepas oleh COGOP di AS 51 tahun lalu yang diamanatkan pada Bishop SB Pardede. Artinya, benang merah sejarah GTDI tak dapat dipisahkan dari jasa pendahulu. Itulah kenapa GTDI menggunakan COGOP dalam pengunaannya,” tambahnya.

Ia berterima kasih pada sejumlah pihak sebab GTDI terus berkembang dan tumbuh.

“Pada ibadah syukuran diisi KKR dengan pembicara Bishop T Mc Caleb juga ditahbiskan sejumlah gembala dengan komitmen membangun GTDI COGOP dalam kehidupan terbaik,” tegasnya sambil mengulang Bishop T Mc Caleb mengapresiasi perkemabngan GTDI dalam pengembalaan di Tanah Air.

Khusus pada pengabdian untuk periode 2022 - 2026, Bishop Fasa Aro Zendrato menegaskan mengenai keindonesiaan yang satu padu dengan GTDI COGOP.

“Kehidupan bergereja dalam GTDI COGOP tapi dalam berbangsa bertanah air tetap seratus persen Indonesia,” tegasnya sambil mengatakan pedoman itu mengharuskan GTDI tunduk pada pemerintah di mana ia berada.

“GTDI COGOP kan di Indonesia maka tunduk pada peraturan di negara ini,” tegasnya sambil mengutip nats bahwa warga jemaat harus tunduk pada pemerintahan yang sah.

Ia memastikan, untuk pengabdian ke depan, khususnya dalam kepengurusannya, GTDI COGOP ingin lebih berperan besar dalam mengembala generasi muda, kaum milenial.

“Artinya, GTDI COGOP berkembang seiring perkembangan zaman, kemajuan teknologi yang sekarang masuk pada Revolusi Industri 4.0 berjalan ke depan,” tutupnya. (R10/d)




Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru