Sabtu, 05 Oktober 2024

Petani di Kecamatan Jorlanghataran dan Dolok Panribuan Keluhkan Pupuk Bersubsidi

Redaksi - Kamis, 27 Oktober 2022 14:24 WIB
188 view
Petani di Kecamatan Jorlanghataran dan Dolok Panribuan Keluhkan Pupuk Bersubsidi
f:ist/mistar
Ilustrasi
Parapat (SIB)

Sejumlah Petani di Jorlanghataran dan Dolok Panribuan Simalungun hingga saat ini masih kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi jenis Urea dan Phonska di sejumlah kios pupuk.

"Kurang lebih satu tahun pupuk bersubsidi Urea dan Phonska masih tetap sulit ditemukan di sejumlah kios dan kebutuhan pupuk tidak sesuai dengan Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang diserahkan kelompok tani kepada kios pendistribusian," ujar petani Marga Siallagan, Boru Saragih dan boru Manik di di Kecamatan Dolok Panribuan.

Siallagan menyampaikan, kurang lebih satu tahun, ia kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi dari sejumlah kios pupuk di Kecamatan Dolok Panribuan dan hanya mendapatkan jatah setengah sak Pupuk Urea dan Phonska untuk kebutuhan 10 rante tanaman padi disetiap musim tanam.

"Selayaknya kebutuhan pupuk harus disesuaikan dengan RDKK agar tanaman padi tumbuh baik, sehingga hasil panennya dapat memuaskan. Kita beharap pemerintah dapat menyediakan pupuk untuk petani agar lebih semangat bercocok tanam," tambah Boru Saragih.

Ditempat terpisah, petani di Kecamatan Jorlanghataran Marga Manurung dan Nainggolan menyampaikan hal senada, para petani di wilayah Kecamatan Jorlanghataran juga masih kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi tidak tahu apa penyebabnya.

"Jatah pupuk bersubsidi yang diterima petani dari kios penyalur pupuk masih tidak sesuai dengan RDKK dan kerap untuk empat petani mendapat jatah pupuk satu sak urea dan dibagi merata meskipun luas lahan yang dikelola masing-masing petani berbeda-beda," ujar Manurung.

"Kita berharap pemerintah segera menyelesaikan masalah kebutuhan pupuk bersubsidi agar keluhan petani teratasi," ujar Nainggolan. (D10/f)





Sumber
: Koran SIB
SHARE:
komentar
beritaTerbaru