Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 24 Oktober 2025

Pelaku Mutilasi Istri di Humbahas Diduga Alami Gangguan Jiwa

Redaksi - Senin, 14 November 2022 13:29 WIB
515 view
Pelaku Mutilasi Istri di Humbahas Diduga Alami Gangguan Jiwa
(Foto: Dok/Sahat Sihite)
DIAMANKAN: Tersangka pembunuhan dan m mutilasi istrinya berinisial HM (44), warga Lumban Sonang, Desa Pasaribu, Kecamatan Doloksanggul, saat diamankan polisi dari kediamannya, Sabtu (12/11/2022). 
Humbahas (harianSIB.com)
Motif kasus suami memutilasi istrinya di Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), masih belum terungkap.

Pihak kepolisian hingga saat ini masih mendalami kasus yang menggegerkan masyarakat Humbahas itu.

Kapolres Humbahas Achmad Muhaimin melalui Kasubbag Humas Aipda SB Lolo Bako kepada wartawan, Senin (14/11/2022), mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan apa motif pelaku HM (44) tega menghabisi nyawa istrinya Nurmaya Br Situmorang (43), sekaligus memutilasinya dengan keji.

"Belum dapat disimpulkan apa motifnya," jawabnya singkat.

Ketika ditanya apakah pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan dan mutilasi tersebut, Lolo Bako belum bisa memberikan jawaban karena saat ini pihak Unit Satreskrim masih melakukan gelar perkara.

"Masih gelar perkara Unit Reskrim," ucapnya.

Sementara untuk mengetahui kronologis sekaligus menelusuri apa motif dari kasus pembunuhan sadis itu, wartawan mewawancarai salah seorang keluarga dekat pelaku yakni abang kandung pelaku bernama Marnangkok Munthe, di Lumban Sonang, Desa Pasaribu, Kecamatan Doloksanggul, Minggu (13/11/2022).

Marnangkok menceritakan, sebelum kejadian pembunuhan itu, tepatnya Jumat (11/11/2022), dirinya tidak bisa tidur sampai pagi.

Namun kira-kira pukul 03.30 WIB, dia mendengar suara sedang memotong kayu dari sebelah dinding rumahnya yang kebetulan rumah tersebut adalah rumah pelaku (adiknya).

Saat mendengar suara aneh itu, lanjut dia menjelaskan, dia sudah memiliki firasat buruk bahwa telah terjadi sesuatu hal buruk kepada saudaranya dan adik iparnya itu.

Dan ternyata firasat buruknya itu benar terjadi. Sekira pukul 07.15 WIB, dia telah melihat pelaku membawa karung goni plastik ke belakang rumahnya yang berisi potongan-potongan bagian tubuh istri adiknya untuk dibakar.

Selain itu juga ditemukan bagian tubuh korban lainnya yang sudah terpotong-potong di ruang dapur rumah pelaku seperti bagian badan dan kepala yang yang terpisah dari badan.

Tidak hanya itu, juga ditemukan bagian tubuh lainnya di dalam panci yang diduga sudah dimasak.

Sementara mengenai kehidupan pribadi adiknya itu, Marnangkok menceritakan, pelaku sudah pernah dirawat di rumah sakit jiwa pada 2004.

Bahkan sebelum peristiwa itu, adiknya pernah menikam tukang urut pada saat diurut.

Lebih lanjut diceritakan, saat masih berumur satu setengah tahun, pelaku pernah kena bakar di bagian kepala belakang dan punggungnya. Dan kemungkinan besar, mulai dari situlah mulai terganggu kejiwaannya.[br]




"Sebelum kejadian, istri adik saya pernah menceritakan ke keluarga, suaminya sudah mulai kumat penyakitnya. Saat itu saya menyuruh adik ipar saya menyimpan semua barang-barang benda tajam dan berbahaya. Namun tidak ada menyangka akan terjadi peristiwa seperti ini, adikku membunuh istrinya," kata Marnangkok.

Dia menambahkan, 2-3 hari sebelum kejadian adiknya (pelaku) mengeluh kelelahan karena memperbaiki dan mencat rumahnya.

Informasi yang diterima pihak keluarga, pelaku merupakan anak ke tujuh dari tujuh bersaudara. Pada 2011, dia menikah dengan korban Nurmaya Br Situmorang.

Beberapa tahun mereka menjalin rumah tangga belum dikaruniai buah hati, sehingga mereka akhirnya mengadopsi seorang anak yang saat ini telah berumur lebih kurang tiga setengah tahun. (BR7/SMS)




Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru