Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 26 September 2025

Tiga Hari Tak Pulang, Sarmin Simamora Ditemukan Tewas di Sungai Situmohap Parlilitan

Redaksi - Minggu, 04 Desember 2022 20:47 WIB
332 view
Tiga Hari Tak Pulang, Sarmin Simamora Ditemukan Tewas di Sungai Situmohap Parlilitan
(Foto Dok/Sunday Sihotang)
TEWAS : Samrin Simamora warga Huta Godung, Desa Sionom Hudon (Sion) Timur, Kecamatan Parlilitan, Kabupaten Humbahas ditemukan tewas di Sungai Situmohap, Parlilitan, Sabtu (3/12/2022). 
Humbahas (harianSIB.com)
Samrin Simamora warga Huta Godung, Desa Sionom Hudon (Sion) Timur, Kecamatan Parlilitan, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) ditemukan tewas di Sungai Situmohap, Sabtu (3/12/2022).

Jasad korban ditemukan tersangkut di sebuah kayu melintang di aliran sungai sekitar perbatasan antara hutan dengan perladangan warga yang berjarak lebih kurang empat kilo meter dari Huta Godung, setelah dilakukan pencarian oleh warga bersama pihak kepolisian.

Pria paruh baya itu diduga hanyut saat berusaha menyeberangi sungai Situmohap yang sedang meluap.

Kapolsek Parlilitan Iptu JH Turnip mengatakan, tiga hari sebelumnya, Rabu (30/12/2023) sekira pukul 09.00 WIB, korban pamit kepada anaknya bernama Gabriel Simamora hendak pergi ke ladang sekalian melihat hasil jerat babi hutan yang dipasang di areal hutan dekat ladangnya.

Korban lalu menyuruh anaknya untuk menyiapkan bontot untuk bekal selama di ladang.

“Korban berangkat sekira pukul 09.20 WIB menggunakan sepeda motor sampai Lumban Tamba,” ujar JH Turnip.

Akan tetapi, sampai Jumat (2/12/2022), Samrin tak kunjung pulang.

Kawatir dengan situasi korban kemudian Riana Tinambunan, ibu korban melaporkan kepada Kepala Desa Sion Timur.

Oleh Kepala Desa meneruskan laporan ke Polsek Parlilitan, Sabtu (3/12/2022).

“Kepala Desa Sion Timur dan Personil Polsek Parlilitan dibantu masyarakat membentuk tiga tim untuk mencari keberadaan korban di areal hutan dengan berjalan kaki selama dua jam dari desa. Kemudian tim menemukan korban di Aek Situmohap dalam keadaan tidak bernyawa. Selanjutnya korban dievakuasi ke rumah keluarga menggunakan tandu seadanya,” terang Iptu JH Turnip.

Berdasarkan hasil visum terhadap jasad Samrin tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan korban positif meninggal dunia akibat terjatuh dan terseret aliran Sungai Aek Situmohap. Keluarga meminta agar korban tidak autopsi.

Terpisah, Kades Sion Timur Piator Tinambunan ketika dihubungi wartawan via selulernya, Minggu (4/12/2022) mengatakan, korban diduga terjebak oleh Sungai Situmohap yang meluap.

Menurut dia, Sungai Situmohap sehari-harinya tidak begitu deras, tetapi ketika hujan di hulu maka sungai akan meluap dan sangat besar.

“Karena saat dilakukan pencarian, beberapa peralatan korban ditemukan di seberang sungai. Kemungkinan besar peralatannya dilemparkan kemudian dia berusaha berenang. Namun korban tak mampu akibat arus yang sangat deras,” terang Piator. (BR7)



Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru