Minggu, 13 Oktober 2024

Buka Sosialisasi P4GN, Plt Sekda Tebingtinggi Beberkan Data Kejahatan Narkoba

Redaksi - Rabu, 10 Mei 2023 19:02 WIB
193 view
Buka Sosialisasi P4GN, Plt Sekda Tebingtinggi Beberkan Data Kejahatan Narkoba
(Foto: Dok/Dinas Kominfo)
BUKA SOSIALISASI: Plt Sekda Kota Tebingtinggi, Bambang Sudaryono, menyampaikan kata sambutan pada sosialisasi P4GN tahun 2023 y
Tebingtinggi (harianSIB.com)
Plt Sekda Kota Tebingtinggi, Bambang Sudaryono, membuka sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) tahun 2023 yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Rabu (10/5/2023), di Gedung Balai Kartini lama.

Sosialisasi dihadiri Kepala BNN Kota Tebingtinggi AKBP Alexander S. Soeki, Wakapolres Tebingtinggi Kompol Asrul Robert Sembiring, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), lurah se-Kota Tebingtinggi, Ketua Tim PKK Kelurahan, dan kader anti penyalahgunaan narkoba.

Dikatakan Bambang, berdasarkan data dari Kepolisian per Desember 2022, tercatat 39.709 kejahatan tindak pidana narkoba dengan total barang bukti yang diamankan senilai Rp11 triliun.

Sementara Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2019 mencatat 3,6 juta penyalahgunaan narkoba dengan kerugian ekonomi dan sosial dihitung mencapai Rp63 triliun per tahun.

"Dari data tersebut, kita dalam kondisi darurat narkoba dan menjadi perhatian semua pihak dalam pencegahan dan penanggulangan narkotika, khususnya anak-anak yang merupakan pasar empuk peredaran narkoba," katanya.

Untuk itu, Bambang berharap semua pihak dapat menjalin kerja sama untuk memantau peredaran narkoba di lingkungan masing-masing, serta mendorong masyarakat untuk membuat kegiatan-kegiatan positif dan melakukan edukasi kepada anak-anak remaja.

"Jika terdapat peredaran narkoba di lingkungan, segera dilaporkan ke pihak berwajib," ucapnya.

Sebelumnya, Kaban Kesbangpol Zubir Husni Harahap menyampaikan beberapa faktor yang diyakini menyebabkan para generasi muda sangat rentan menjadi pelaku penyalahgunaan narkoba. Di antaranya, daya tahan individu dan pengaruh buruk lingkungan sekitarnya.

"Remaja menjadi individu yang rentan karena sedang mengalami fase perubahan secara biologis dan psikologis. Pada fase ini remaja membutuhkan kasih sayang dan perhatian yang besar dari keluarga terutama orang tuanya, sehingga pribadi mereka punya pertahanan diri dari pengaruh buruk lingkungannya dan tidak keluar rumah mencari kasih sayang. Maka kehadiran orang tua menjadi sangat penting," katanya.

Selain itu, menurutnya, lingkungan menjadi faktor utama memberikan pengaruh positif ataupun negatif terhadap pribadi remaja. Sehingga, keterlibatan masyarakat secara aktif sangat berperan terhadap pemberian nilai-nilai positif terhadap warganya untuk dapat terhindar dari peredaran narkoba.

"Kerja sama yang aktif antar warga harus digalakkan untuk menjaga generasi muda dari sikap dan perilaku yang menyimpang yang membahayakan diri dan lingkungan kita," katanya. (*)


Editor
:
SHARE:
komentar
beritaTerbaru