Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 04 September 2025

Kelapa Genjah Hijau Labuhanbatu akan Didaftarkan di Kantor Pusat Pendaftaran Varietas Tanaman Pertanian

Redaksi - Selasa, 15 Agustus 2023 21:56 WIB
465 view
Kelapa Genjah Hijau Labuhanbatu akan Didaftarkan di Kantor Pusat Pendaftaran Varietas Tanaman Pertanian
Foto: Dok/Dinas Pertanian
KELAPA GENJAH HIJAU: Bupati Labuhanbatu, dr H Erik Adtrada Ritonga (4 kanan) didampingi Kadis Pertanian Agus Salim Ritonga (4 kiri) menunjukkan Kelapa Genjah Hijau dan foto bersama pihak Balai Besar Tanaman Palma Manado, Badan Riset dan Inovasi
Rantauprapat (SIB)
Kelapa genjah hijau Kabupaten Labuhanbatu akan didaftarkan di Kantor Pusat Pendaftaran Varietas Tanaman Pertanian untuk mendapat pengakuan. Kelapa genjah hijau ini merupakan jenis kelapa yang luar biasa, karena memiliki banyak keunggulan.
Hal itu disampaikan Dr Ir Ismail Maskromo MSi dari Balai Besar Tanaman Palma Manado, Badan Riset dan Inovasi Nasional, di Rumah Dinas Bupati, Jalan WR Supratman Rantauprapat, Kamis (10/8).
Bupati Labuhanbatu, dr H Erik Adtrada Ritonga, menyambut hangat kehadiran pihak Balai Besar Tanaman Palma Manado, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Dr Ir Ismail Maskromo MSi beserta tim di rumah dinasnya.
Menurut bupati, kelapa genjah hijau, pertama kali keberadaannya dimunculkan Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu saat pelaksanaan MTQ tahun 2017 di Kecamatan Panai Hulu. Kelapa Genjah Hijau saat itu menjadi daya tarik bagi para pengunjung dan mendapat respon positif dari berbagai lapisan masyarakat.
Sejak itu kelapa genjah hijau yang berasal dari Desa Merantipaham dan Cintamakmur, Kecamatan Panai Hulu kian eksis di kalangan masyarakat. Kemudian viral di berbagai media sosial, hingga banyak pesanan dari masyarakat untuk mengembangkan dan memunculkan kelapa genjah hijau di berbagai even pameran pemerintah daerah.
"Kelapa genjah hijau memiliki ciri khas dengan rasa yang manis, batang pohon yang lebih pendek, jumlah buah per tandan di atas 10 buah, dan mencapai 12 sampai 15 tandan per tahunnya. Selain itu, kelapa ini juga memiliki ketebalan daging buah sekitar 1,1 hingga 1,3 Cm. Kelapa genjah hijau memiliki kadar gula berkisar 5-6 brix. Setelah ditanam, kelapa ini sudah berbunga pada umur 18 bulan," sebutnya.
Dia menambahkan, dari berbagai macam keunggulan lelapa genjah hijau, terlihat potensi meningkatkan perekonomian masyarakat dan menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Labuhanbatu melalui kelapa genjah hijau Labuhanbatu di pasar-pasar seluruh Indonesia setelah mendapatkan hak patennya dan telah bersertifikat, termasuk izin edar dan administrasi lainnya.
"Keuntungan besar bila varietas ini telah dicapai, maka produk kelapa genjah hijau yang merupakan asli dari Labuhanbatu dapat dikenal dan dimanfaatkan secara nasional. Keunggulan lainnya, Pemkab Labuhanbatu nantinya dapat mengajukan partisipasi ke Kementerian Pertanian guna membangun kebun induk di areal-areal milik pemerintah," sebutnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu, Agus Salim Ritonga, mengungkapkan, potensi kelapa ini selanjutnya disampaikan ke pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan mendapat perhatian dari Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBP2TP) Medan.
Kemudian, Pengawas Benih Tanaman (PBT) Perkebunan melakukan survei di akhir tahun 2018, dan diperoleh data awal potensi produksi, serta jumlah populasi kelapa genjah hijau tersebut. Guna mengidentifikasi potensinya, dilakukan pengamatan secara langsung pada 27 Februari hingga 2 Maret 2019, oleh Balai Besar Tanaman Palma Manado, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Dr Ir Ismail Maskromo MSi.
Badan Riset dan Inovasi Nasional bersama tim dari BBP2TP Medan, Kepala Bidang Dinas Perkebunan Sumatera Utara, dan Dinas Pertanian Labuhanbatu, serta hasil pengamatan morfologi, diperoleh kesimpulan bahwa tanaman kelapa yang berada di Desa Merantipaham, Kecamatan Panai Hulu merupakan jenis genjah hijau.
Agus Salim melihat, potensi perekonomian bagi masyarakat Labuhanbatu dari kelapa Genjah Hijau ini cukup baik. Sebab, buah dari kelapa ini dalam 1 pohon mampu menghasilkan lebih dari 120 buah setiap tahunnya.
"Jika masyarakat menanam 2 pohon saja di halaman atau sekitaran rumah, menurutnya sudah tidak perlu lagi membeli santan, kelapa muda, dan bahkan dapat menjadi distributor jika ditanam di lahan yang cukup," ujarnya. (E15/c)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru