Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 04 Oktober 2025

Warga Unjuk Rasa di DPRD Labura Minta Pengoperasian Tungku Bakar Jankos PT MSJ Pulodogom Distop

* Manajer Perusahaan: Akan Dibicarakan Kepada Pemilik Perusahaan
Redaksi - Sabtu, 26 Agustus 2023 18:49 WIB
272 view
Warga Unjuk Rasa di DPRD Labura Minta Pengoperasian Tungku Bakar Jankos PT MSJ Pulodogom Distop
Foto SIB/ Chairul Matondang
UNJUK RASA : Puluhan warga Pulodogom berunjukrasa meminta pengoperasian tungku bakar jankos PT MSJ Pulodogom dihentikan karena berdampak kepada kesehatan warga dan mencemari lingkungan di Kantor DPRD Labura, Jumat (25/8). 
Labura (SIB)
Puluhan warga Polodogom, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura) unjuk rasa meminta pengoperasian tungku bakar janjangan kosong (jankos) PT MSJ Pulodogom segera dihentikan, di Kantor DPRD Labura, Jumat (25/8).

Di kantor tersebut, warga, melalui perwakilannya, Rojali, meminta, pengoperasian tungku bakar jankos itu distop atau diberhentikan karena dengan beroperasinya tungku itu, berdampak kepada kesehatan warga dan mecemari lingkungan.

Warga juga meminta perusahaan untuk menghilangkan bau yang menyengat dan suara bising dari akibat beroperasinya Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) PT MSJ tersebut.

Ketua DPRD Labura, H Indra Surya Bakti Simatupang di hadapan pengunjuk rasa, menyebutkan akan segera menindaklanjutinya dan minggu depan, katanya, bersama pihak Dinas Lingkungan Hidup dan pihak Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) terkait dan pihak lainnya akan langsung meninjau keberadaan pabrik tersebut.


Unjuk Rasa ke Pabrik
Usai unjuk rasa di DPRD Labura, puluhan warga melanjutkan aksinya ke PMKS PT MSJ Pulodogom, meminta pengoperasian tungku bakar janjangan kosong (jankos) milik perusahaan distop atau diberhentikan.

Seorang pengunjuk rasa, Rojali di pintu gerbang perusahaan meminta, pihak perusahaan memberhentikan pengoperasian tungku bakar jankos karena dengan beroperasinya tungku itu, berdampak kepada kesehatan warga dan mecemari lingkungan.

Pihak pengunjuk rasa juga meminta pimpinan perusahaan bertemu dengan pengunjuk rasa untuk menanggapi aspirasi yang disampaikan pengunjuk rasa.

Beberapa waktu aksi digelar, manajer perusahaan, Hisam Siregar, menghampiri warga tetapi ia tidak dapat menyahuti aspirasi warga berkaitan penghentian pengoperasian tungku bakar jankos tersebut.

"Berkaitan aspirasi warga untuk pemberhentian pengoperasian tungku bakar jankos belum bisa diputuskan dan hal itu, akan dibicarakan dengan pemilik perusahaan," katanya.

Merespon pernyataan Hisam Siregar, hingga pukul 17.00 WIB, massa pengunjuk rasa masih tetap berada di depan pintu gerbang masuk perusahaan. (BR05/a)



Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru