Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 25 September 2025

67 Rumah Rusak Diterjang Angin Disertai Hujan Es di Dairi

Redaksi - Minggu, 01 Oktober 2023 20:49 WIB
1.872 view
67 Rumah Rusak Diterjang Angin Disertai Hujan Es di Dairi
Foto :SIB Tulus
RUMAH RUSAK: Puluhan rumah rusak diterjang angin disertai hujan di Desa Bangun 1 dan Desa Bangun, Kecamatan Parbuluan, Dairi.
Sidikalang (harianSIB.com)

Puluhan rumah rusak diterjang angin disertai hujan es di Desa Bangun 1 dan Desa Bangun 2 Kecamatan Parbuluan, Dairi, Minggu (1/10/2023) pukul 15.00 WIB.

Kerusakan rumah di 2 desa akibat bencana itu sekitar 67 rumah. Kerusakan paling parah bagian atap diterjang angin dan sebagian bocor akibat hujan es.

Kepala Desa Bangun 1, Arles Pakpahan mengatakan, kerusakan paling parah rumah Linda Simamora, Alboin Lumban Gaol dan lainnya. Kerusakan di Desa Bangun 1 sebanyak 59 rumah, terdiri dari rusak berat dan ringan.

Selain atap rumah dibawa angin, sebagian atap rumah mengalami bocor akibat hujan es. Selain rumah, tanaman warga juga banyak terimbas. Kerugian ditaksir mencapai Rp 500 juta lebih.

Sementara itu, Kepala Desa Bangun, Japirin Sihotang mengatakan, rumah rusak berat di desanya akibat bencana sekitar 8 unit. Rumah tersebut milik Jauman Sihotang, Hotmauli Manihuruk, Gabriel Scopen, Buhit Sitanggang, Ronal Simbolon, Haryanto Pasaribu, Haposan Simbolon.

Selain rumah, lanjut Japiran, tanaman milik warga banyak rusak akibat angin kencang disertai hujan es. Kerugian akibat bencana itu sekitar Rp 200 juta.

Seorang warga Desa Bangun 1 mengatakan, hujan deras disertai hujan es dan angin kencang mengguyur daerah tersebut. Angin dan hujan es merusak rumah.

"Hujan es lumayan besar- besar, sehingga banyak atap rumah bocor," ucapnya.

Camat Parbuluan, pemerintahan Desa Bangun 1 dan Desa Bangun serta personel Polsek Parbuluan melakukan validasi data rumah rusak akibat bencana tersebut. (B3)



Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru
Tutup TPL!

Tutup TPL!

Medan(harianSIB.com)adsenseMemperingati Hari Tani Nasional, massa dari berbagai organisasi masyarakat adat, petani, mahasiswa, dan pegia