Massa LSM PMPRI Demo Desak Bupati Asahan Copot Kepala Bapeda Asahan

Kisaran (SIB)

Massa yang mengatasnamakan Lembaga Swadaya Masyarakat Pemuda Mandiri Peduli Rakyat Indonesia (LSM PMPRI) menggelar aksi demo di Kantor Bupati dan Kantor Badan perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Asahan, Kamis (5/10).

Kedatangan massa dengan beberapa becak motor dan sepedamotor sembari membawa panduk dan poster serta megaphone dikawal aparat dari kepolisian Polres Asahan.

Massa meminta Bupati Asahan H Surya BSc menjelaskan adanya dugaan pemotongan gaji ASN se-Kabupaten Asahan yang dipotong langsung Bank. Selain itu, meminta tanggapan Sekda Asahan Jhon Hardi Nasution tentang realisasi uang hibah Kopri serta meminta Bupati dan Sekda untuk segera mencopot Kepala Bappeda Asahan ZAS.

"Kami meminta penjelasan Bupati Asahan H Surya BSc terkait pemotongan gaji PNS se-Kabupaten Asahan yang dipotong untuk uang zakat dan uang Korpri oleh Bank Sumut. Dimana pemotongan yang merupakan sepihak tanpa ada sosialisasi dan pemberitahuan kepada ASN. Akibat dari pemotongan itu seluruh PNS di Asahan resah dan merasa dirugikan," tegas Sekretaris DPC PMPRI Asahan Doni Alfan dalam orasinya.

Di tempat yang sama, Koordinator Aksi Adha Khairuddin juga meminta Sekda agar menjelaskan kemana realisasi dana hibah Korpri sebesar Rp.600 juta lebih dari APBD Asahan.

"Selaku Ketua Korpri Asahan, Sekda kenapa diam saja saat gaji PNS dipotong untuk uang Korpri. Apa kurang banyak hibah itu, makanya kalian potong lagi gaji PNS itu?. Kami minta Bupati dan Sekda Asahan segera mencopot Kepala Bappeda Asahan. Karena, diduga kuat juga merupakan aktor yang diduga melakukan pungutan liar KW 10% kepada sejumlah dinas yang ada proyek fisik di Asahan," sebut Adha Khairuddin.

Usai melakukan orasinya secara bergantian di depan Kantor Bupati, akhirnya pendemo diterima Kaban Kesbang Ahmad Nizar Simatupang. "Semua aspirasi rekan-rekan LSM PMPRI Asahan, akan saya sampaikan kepada pimpinan. Kalau saat ini saya tidak bisa memberikan jawaban dan keputusan," ujar Ahmad Nizar di hadapan demonstran.

Usai demo ke Kantor Bupati, para pendemo melanjutkan aksinya ke kantor Bappeda Asahan. Di sini massa melakukan aksi sweping untuk mencari keberadaan Kepala Bappeda. Karena Kepala Bappeda tidak ada di tempat, massa akhirnya melanjutkan aksinya ke Kantor Kejaksaan Negeri Asahan Jalan WR Supratman Kisaran. Di sini mereka melakukan orasi di depan pagar Kantor Kejaksaan.

Selain itu, Adha Khairuddin juga meminta Kejaksaan untuk segera memanggil Bupati Asahan dan pimpinan Bank yang memotong langsung gaji PNS ASN itu tanpa adanya sosialisasi dan pemberitahuan.

Setelah beberapa lama melakukan orasinya di depan kantor Kejaksaan Asahan secara bergantian, massa DPC LSM PMPRI Asahan langsung diterima Kasi Intel Kejaksaan Asahan Aldo Marbun SH. Dalam jawabannya, Kasi Intel meminta pendemo untuk secara tertulis untuk membuat laporan yang ada di statement.

"Kepada rekan- rekam PMPRI, saya harap permintaan dan desakan rekan-rekan ini sebaiknya dibuat secara resmi laporannya. Biar pihak kami bisa melakukan penyidikan dan penyelidikan dalam semua tuntutan rekan-rekan," tegas Aldo Marbun.

Usai mendengarkan jawaban dari kasi intel, para pendemo akhirnya membubarkan diri dengan kembali pulang ke rumah masing-masing yang dikawal Polres Asahan. (E4/d)