Rantauprapat (SIB)
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Labuhanbatu berkomitmen menghindari pemberitaan hoaks menjelang Pemilu 2024 untuk menjaga kondusifitas Kamtibmas. Komitmen tersebut didukung Karang Taruna setempat, dalam diskusi bertema "Hindari Pemberitaan Hoaks, Jelang Pemilu 2024’ yang digelar Karang Taruna bersama PWI, Jumat (8/12), di Halona Kafe Rantauprapat.
Diskusi dimoderatori Rahman Kamal Siregar dari Karang Taruna Labuhanbatu mengawali acara, mengatakan Pemilu 2024 merupakan momen pesta demokrasi dalam perbedaan pilihan. Namun meski berbeda pilihan, ia menilai kebersamaan harus tetap terjaga.
"Banyak terlihat hal-hal yang tidak tepat terpajang di berbagai media sosial pada perhelatan pesta demokrasi Indonesia tahun 2019. Belajar dari pengalaman itu, kita sudah sewajarnya melakukan diskusi bersama PWI yang notabene sebagai wartawan, guna menjaga kondusifitas pada Pemilu 2024," sebutnya.
Ketua PWI Labuhanbatu, Rony Afrizal mengapresiasi pengurus Karang Taruna Labuhanbatu yang menggelar diskusi tersebut. Ia menilai, diskusi ini sebagai bentuk kepedulian terhadap keberlangsungan dan segala tahapan pelaksanaan Pemilu 2024. Ia menyebut, sebelum diskusi ini telah ditegaskan kepada setiap anggota PWI agar menghindari berita-berita hoaks. Tetapi selalu menguji kebenaran informasi sebelum menjadi produk berita, dan menyampaikan informasi yang real serta mengedukasi, baik di media cetak maupun elektronik.
“Kami di PWI juga lebih menekankan etika dalam menjalankan tugas profesinya. Diminta atau tidak diminta, wartawan harus bersikap netral dalam menjalankan tugasnya, termasuk dalam Pemilu,” jelasnya.
Ketua Karang Taruna Labuhanbatu, Ahmad Ansyari Siregar MH, mengatakan diskusi ini merupakan bagian dari program kerjanya dalam menjaga sinergitas dengan sesama organisasi. Terlebih guna menghindari berita hoaks dalam menjaga kondusifitas di tengah masyarakat menjelang berlangsungnya Pemilu 2024.
"Hoaks muncul di saat teknologi semakin berkembang, terlebih di era digitalisasi saat ini. Nah, hal itu merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai seorang wartawan, agar menyampaikan informasi real dalam berita sebagai produk jurnalistik," sebut Ansyari.. (**)