Kamis, 19 September 2024

Bupati Pakpak Bharat Pimpin Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII

Redaksi - Jumat, 26 April 2024 22:01 WIB
301 view
Bupati Pakpak Bharat Pimpin Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII
(Foto SIB/Mahadin.Boangmanalu)
PIMPIN: Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor memimpin peringatan hari Otonomi Daerah XXVIII diikuti Aparatur di lingkungan Pemerintah Pakpak Bharat, dan undangan di Lapangan Napasengkut, Kota Salak, Kamis (25/4)
Pakpak Bharat (SIB)


Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor memimpin Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII yang dilaksanakan di Lapangan Napasengkut di Kota Salak (25/4).

Baca Juga:
Upacara itu diikuti seluruh aparatur di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, para pimpinan OPD dan undangan.
Bupati dalam kesempatan itu menyampaikan pidato tertulis Menteri Dalam Negeri RI, M Tito Karnavian yang mengajak seluruh aparatur negara untuk memaknai kembali arti, filosofi dan tujuan dari Otonomi Daerah (Otda).


Disebutkan Tito Karnavian, Otonomi Daerah merupakan hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Juga:

Berangkat dari prinsip dasar itulah, Otonomi Daerah dirancang untuk mencapai dua tujuan utama termasuk di antaranya tujuan kesejahteraan dan demokrasi.


"Dari segi tujuan kesejahteraan, desentralisasi diarahkan untuk memberikan pelayanan publik bagi masyarakat secara efektif, efisien dan ekonomis melalui berbagai inovasi kebijakan pemerintah yang menekankan pada kekhasan daerah (endogenous development) serta pemanfaatan potensi sumber daya alam yang bijak dan berkelanjutan (sustainable)," jelas Mendagri.


Otonomi Daerah lanjutnya adalah pemberian kewenangan kepada pemerintah daerah (Pemda) untuk secara mandiri mengatur dan mengelola urusan Nasional. "Dengan kata lain, Pemda memiliki hak dan kewajiban untuk membuat keputusan yang berkaitan dengan kepentingan lokal," sebut Tito dalam pidato tertulis itu.


Dalam peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII kali ini, pemerintah mengambil tema "Otonomi Daerah berkelanjutan menuju ekonomi hijau dan lingkungan yang sehat". Tema itu dipilih untuk memperkokoh komitmen, tanggung jawab dan kesadaran seluruh jajaran Pemda akan amanah serta tugas untuk membangun keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup di tingkat lokal serta mempromosikan model ekonomi yang ramah lingkungan untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang. (**)


SHARE:
komentar
beritaTerbaru