Pematangsiantar (harianSIB.com)Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno bersama jajaran mengklarifikasi beberapa kejadian video viral yang sempat meresahkan masyarakat di
Kota Pematangsiantar.
"Pertama kejadian video viral yang meresahkan masyarakat di depan Pajak Horas yang dinyatakan diakibatkan begal dan geng motor, Selasa (28/5/2024) malam, pukul 23.13 WIB," kata Yogen melalui pesan WhatsApp, Rabu (29/5/2024).
Namun, kata dia, faktanya sesuai hasil penyelidikan yang dilakukan Polres Pematangsiantar, kejadian tersebut tidak benar. Kejadian tersebut, jelasnya, terjadi pada Senin, 27 Mei 2024, di depan sekolah Kalam Kudus diakibatkan kecelakaan.
Selanjutnya, video kedua yang viral di Jalan Sisingamangaraja, adanya seorang kena bacok hingga tangannya sampai putus.
Faktanya, jelas dia, setelah video itu viral dan Polres Pematangsiantar langsung turun melakukan penyelidikan dan menyisir dan mencari informasi kejadian tersebut.
"Ternyata dari hasil penyelidikan, kejadian tersebut tidak benar ada di Kota Pematangsiantar, tetapi di luar Kota Pematangsiantar dan hingga sampai saat ini Polres Pematangsiantar belum menerima laporan tersebut," katanya.
Sedangkan video ketiga dengan narasi adanya kejadian pembacokan pemuda yang dikatakan korban begal di depan Kampus Universitas Simalungun (USI) Jalan Sisingamangaraja, Senin (27/5/2024), faktanya kejadian tersebut tidak benar ada di Kota Pematangsiantar, melainkan di luar Kota Pematangsiantar dan hingga sampai saat ini polres Pematangsiantar belum menerima laporan kejadian tersebut.
Klarifikasi video keempat adanya potongan video dengan narasi sekelompok pemuda membawa sajam sedang melintas di Jalan Sutomo, Selasa (28/5/2024) malam, sekira pukul 22.42 WIB, faktanya memang pernah terjadi tetapi tidak benar terjadi pada Selasa 28 Mei 2024, pukul 22.42 WIB, melainkan hari Minggu tanggal 19 Mei 2024.
Yogen melanjutkan, soal postingan di group WhatsApp sekelompok genk motor Siantar semakin merajalela, ia mengimbau lewat keluarga untuk menghindari titik kumpul genk motor tersebut pada jam rawan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Hal ini merupakan pesan berantai beberapa lokasi sebagai titik kumpul geng motor.