Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 10 Agustus 2025

Jalan Nasional Sibolga-Tarutung Ditutup Total Mulai 16 Juli 2024

Caong Tobing - Sabtu, 13 Juli 2024 14:07 WIB
1.314 view
Jalan Nasional Sibolga-Tarutung Ditutup Total Mulai 16 Juli 2024
Foto: SNN/ Chaong Tobing
Inilah kondisi Jembatan Belly yang bengkok dan miring
Sibolga (harianSIB.com)
Ruas jalan nasional jurusan Sibolga Tarutung mulai dari Desa Simaninggir atauDesa Bonandolok, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah, yang tidak jauh dari puncak GM Panggabean, ditutup total dari arah Medan-Tarutung dan sebaliknya, mulai 16 Juli 2024.

Semua jenis kendaraan roda dua, tiga, empat dan lebih dialihkan melalui jalan alternatif yakni jalan Rampah-Poriaha menuju Sibolga, begitu juga sebaliknya jika menuju Tarutung atau Medan.

Penutupan total jalan nasional Sibolga-Tarurung merujuk dari surat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumut yang ditandatangani Pejabat Pembuat Komitmen 3.2 Kementerian Komara Setiawan, tertanggal 12 Juli 2024.

Baca Juga:

Dalam isi suratnya yang bersifat penting ditujukan pada Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tapteng, Polres Kota Sibolga, Dinas Perhubungan Sibolga, Tapteng, serta Camat Sitahuis, akan adanya pelaksanaan paket penanganan longsor PPK 3.2 yang dimulai 5 Juli 2024 selama 169 hari kalender (PHO 20 Desember 2024) agar ruas jalan nasional tersebut dialihkan selama masa pekerjaan selesai.

Ruas jalan nasional Sibolga-Tarutung tepatnya dekat Puncak GM Panggabean di Desa Bonandolok, Kecamatan Satahuis, dihantam longsor pada 2023 lalu. Kemudian, oleh dinas terkait menangani longsor tersebut dengan membangun bronjong penahan bahu jalan penimbunan serta membuat box culfer dikerjakan Cv Mora Abadi dengan anggaran Rp1,8 miliar rupiah pada tahap pertama.

Baca Juga:


Untuk kelancaran arus lalu lintas, Dinas PUPR dibangun Jembatan Belly. Selain itu dibuat imbauan kepada pengguna jalan agar kendaraan di atas 10 ton dilarang melintasi Jembatan Belly tersebut dan dialihkan ke jalan Rampa poriaha.

"Pada 14 Januari 2024, truk diduga over load atau over tonase menuju Sibolga melintasi Jembatan Baily yang mengakibatkan jembatan tersebut bengkok dan miring hingga saat ini," kata warga sekitar kepada jurnalis SIB News Network (SNN).

Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Komara Setiawan, ketika dihubungi melalui aplikasi WhatsApp, membenarkan Jembatan Baily tersebut akan dibongkar dilanjutkan dengan penyambungan badan jalan sepanjang 50 meter dan rigid bahu jalan dan pengaspalan dengan dana yang bersumber APBN TA 2024 senilai Rp800 juta lebih.

Pekerjaan lainnya yakni pekerjaan Batu Lobang dengan rigid beton sepanjang 77 meter di antara kedua Batu Lobang di jalan Sibolga- Tarutung dengan nilai Rp880 juta.

"Inilah nilai kedua pekerjaan yang ditangani CV Roganda atau sekitar Rp1.754.315.000 untuk kedua pekerjaan TA 2024. Memang itu dana yang tersedia," pungkasnya. (**)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru