Jumat, 04 Oktober 2024

Polres Simalungun Bantah 6 Masyarakat Adat di Simalungun Diculik

Wilfred Manullang - Selasa, 23 Juli 2024 12:38 WIB
418 view
Polres Simalungun Bantah 6 Masyarakat Adat di Simalungun Diculik
Foto: Dok. Polres Simalungun
Polres Simalungun saat merilis kasus penangkapan masyarakat adat

Selain itu, kata Jhontoni, ada juga seorang wanita yang diseret oleh orang-orang yang datang tersebut. Saat kejadian, wanita tersebut hendak menghentikan aksi yang dilakukan para terduga pelaku.

"Dia (wanita) berupaya untuk menanyakan siapa orang itu dan dia coba berupaya menghentikan mobil, tapi dia diseret dari depan mobil. Ibu itu tidak dibawa, suaminya yang dibawa," ujarnya.

Jhontoni mengatakan enam warga yang dibawa itu semuanya laki-laki. Keenamnya, yakni Tomson Ambarita, Jonny Ambarita, Gio Ambrita, Prando Tamba, Kwin Ambarita dan Hitman Gogo Ambrita. Namun, setelah kejadian itu, kata Jhontoni, korban Hotman telah pulang, sedangkan yang lainnya belum diketahui keberadaannya.

Baca Juga:

"(Sudah pulang) Hitman. Tadinya itu ada enam orang, kemudian satu orang sudah pulang kembali ke kampung itu, mungkin lari atau gimana. Jadi, sekarang ada lima lagi," sebutnya.

Dia mengaku masyarakat keturunan Ompu Mamontang Laut Ambarita ini memang terlibat konflik dengan TPL. Menurutnya, pihak TPL beberapa kali mengganggu masyarakat yang mempertahankan tanah adat mereka.

Baca Juga:

"Selama ini kan mereka tetap mempertahankan tanah adat mereka sebagai ruang hidup mereka. Namun, sering kali juga pihak TPL mengganggu mereka, pekerja TPL juga melakukan aksi bebas di wilayah mereka dan beberapa kali mereka didatangi aparat kepolisian, sebelum-sebelumnya itu. Jadi, diduga ini adalah demi kepentingan TPL, karena sejak tahun 1998 mereka mempertahankan wilayah adat mereka dari aktivitas kegiatan PT TPL," pungkasnya. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
komentar
beritaTerbaru