Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 23 September 2025

Ribuan Hektar Areal Pertanian Paya Lahlah Karo Terendam Banjir

Theopilus Sinulaki - Jumat, 18 Oktober 2024 12:15 WIB
2.202 view
Ribuan Hektar Areal Pertanian Paya Lahlah Karo Terendam Banjir
(Foto: SNN/Theopilus Sinulaki)
BANJIR: Areal pertanian di Paya Lahlah Kecamatan Mardingding Kabupaten Karo, seperti danau akibat terendam banjir. Foto diambil, Kamis (17/10/2024).
Karo (harianSIB.com)

Akibat hujan deras yang terjadi sepekan ini, ribuan hektar lahan pertanian di Paya Lahlah yang meliputi dua kecamatan, yakni Kecamatan Lau Baleng dan Mardingding, Kabupaten Karo, terendam banjir.

Ketua Gapoktan Mbuah Page Desa Lau Solu, Kecamatan Mardingding, Ramlan Sembiring, yang dikonfirmasi Jurnalis SIB News Network (SNN), Jumat (18/10/2024), membenarkan, areal persawahan Paya Lahlah yang meliputi Desa Lau Solu, Desa Batu Rongkam dan Rambah Tampu, Kecamatan Lau Baleng, termasuk Desa Lau Mulgap dan Desa Tanjung Pamah, Kecamatan Mardingding, terendam banjir sejak sepekan terakhir.

Diperkirakan luas areal yang terkena banjir mencapai 1000 hektar dengan umur tanaman padi rata-rata 2-3 minggu dengan sistem tanam benih lengsung (Tabela). Akibat genangan air tersebut, petani khawatir terhadap serangan hama keong mas akan menyerang tanaman padi mereka.

Menurut Ramlan, kondisi air di sepanjang irigasi Parik Sitepu meluap hingga ketinggian mencapai 60 -100 cm. Luapan air tersebut juga merendam sebahagian areal yang sudah siap tanam, sehingga terpaksa menunda jadwal tanam.

Dikatakannya, permasalahan banjir di Paya Lahlah kerap kali terjadi setiap musim penghujan intensitas tinggi. Pasalnya, saluran irigasi di daerah hilir sudah mengalami pendangkalan.

"Saluran irigasi sampai ke hilir, harus segera dinormalisasi sampai tuntas. Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah, sebab kendala di lapangan yang mengakibatkan upaya untuk normalisasi selalu gagal," ungkap Ramlan.

Secara rinci disebutkan, kerugian petani yang diakibatkan banjir diperkirakan sebesar Rp 2,5 juta per hektarnya, belum termasuk biaya persiapan lahan.

"Apabila kondisi genangan air dalam beberapa hari ke depan, dipastikan musim tanam kali gagal ta total," ujarnya.

Ia juga menyebut, pihaknya sudah melaporkan kondisi banjir yang terjadi di Paya Lahlah ke Balai Wilayah Sungai (BWS II) Medan, katanya. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru