Lapas Pancurbatu Panen Raya Jagung, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Pancurbatu(harianSIB.com)
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pancurbatu menggelar panen raya jagung sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional yang diusung Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melalui visi Asta Cita, serta Program Akselerasi dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto.

Kegiatan panen raya ini dilaksanakan di lahan seluas 1,6 hektare milik tokoh masyarakat yang telah bekerja sama dengan Lapas Pancurbatu. Lahan tersebut dimanfaatkan sebagai Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang sebelumnya telah diseleksi oleh Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP).

WBP yang terlibat merupakan mereka yang memiliki kemauan tinggi untuk belajar, berkontribusi, serta memiliki keterampilan di bidang pertanian. Kepala Lapas Kelas IIA Pancurbatu Tribowo didampingi Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Raymond Rumahorbo, beserta jajaran staf turut hadir dalam kegiatan tersebut.

"Panen raya jagung ini merupakan salah satu wujud nyata Lapas Pancurbatu dalam mendukung program Asta Cita Presiden dan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, yaitu di bidang ketahanan pangan," ujar Tribowo kepada wartawan, Kamis (10/4/2025).

Tribowo menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pelatihan kemandirian yang berkualitas kepada WBP, memberdayakan mereka dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional, serta memberikan tambahan penghasilan dalam bentuk premi kerja.

Hasil panen rencananya akan dipasarkan ke masyarakat dengan harga terjangkau. Langkah ini bertujuan untuk memperkenalkan hasil karya WBP kepada publik sekaligus meningkatkan pendapatan negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Lapas Pancurbatu berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program positif yang tidak hanya membekali WBP dengan keterampilan, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab serta semangat untuk turut membangun bangsa melalui kemandirian pangan. (*)